Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Life Story

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to a...

A Friend who Come Up with a Bunch of Preach

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Entah mengapa, saya terus kepikiran dengan semua yang teman saya katakan. Teman, yang lama tidak komunikasi ataupun ketemu, tiba-tiba menelpon. Saya pun tidak bisa langsung mengenali suaranya. Hanya bisa menerka tapi tidak begitu yakin sampai akhirnya dia memberitahu saya. Belum lagi, niatnya yang ingin mengelabui saya dengan berlagak seakan-akan tata usaha kampus yang menanyakan apakah saya datang mengajar atau tidak padahal jelas-jelas hari sabtu. Seketika saya bingung, ditambah dia mengatakan “Bapak”. Dalam hati saya berpikir kalau dia orang salah sambung . Kurang lebih seperti ini percakapan awal kami.

Saturday: Meet-Up with Saree

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bersamaan dengan terbitnya Matahari di ufuk timur, saya meninggalkan rumah menuju kawasan Pantai Losari. Hari ini, setelah sekian lama, akhirnya saya bisa kembali merasakan sejuknya pagi hari. Lalu lintas lancar dan tanpa macet ataupun ngetam (singgah menunggu penumpang). Tepat jam 7, saya turun di perapatan Jl.Haji Bau dan jalan-jalan sampai di kawasan pantai. Sambil jalan, saya menghubungi Saree, teman yang saya ajak janjian ketemu di Pantai Losari. Namun, entah karena alasan apa, dia tidak menelpon balik ataupun membalas SMS saya. Hingga lima belas menit kemudian, saya tiba di depan Mesjid Terapung Amirul Mukminin. 

Waspadalah akan Kejahatan: Being a Victim of Snatchers

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pernahkah kalian menjadi korban pencurian? Tahukah kalian bagaimana   rasanya dijambret? Entah sial atau apa. Di kala melintasi jalan yang selama ini saya lalui saat ingin menghindari macet dan keramaian, saya harus mengalami kejadian tersebut. Saya menjadi korban pencurian dalam sekejap. Di saat yang bersamaan, saya pun mengetahui rasanya dijambret. Astagfirullah! “Taskuuuu!” Secara spontan, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Suara itu keluar begitu saja tanpa kesan teriak.   Pikiran kacau, badan lemas.

Weekend in Soppeng: Attending Saree's Brother Wedding Party

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada hari jumat (8/1) kemarin, saya berangkat ke Soppeng bersama dengan Yuzi, Fia dan Rina. Kami ke sana dalam rangka menghadiri undangan pernikahan dari pada Saree. Sebenarnya sih, yang mau nikah itu bukan Saree, melainkan adeknya yang laki-laki, Andi Ikhsan Pahri Patarai. Namun, karena kami sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri, kami dengan senang hati datang jauh-jauh dari Makassar. Demi pertemanan, persahabatan dan persaudaraan. Kami berangkat dari Makassar sekitar jam 7 malam naik mobil yang biasa ditumpangi oleh Saree saat ke Soppeng ataupun ke Makassar. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam, kami tiba di Lolloe pada pukul 23.20 wita. Kami langsung ke tempat dimana kami akan menginap selama di Soppeng, yaitu di penginapan dari pada gedung pernikahan yang telah di book-in oleh Saree sek. Begitu tiba, kami langsung istirahat karena sudah dibersihkan sebelum kami datang. Setelah shalat isya', kami langsung tidur.

Happiness Memories of 2015

Assalamualaikum Wr. Wb. Waktu terus berlalu dan tanpa terasa sekarang sudah tahun 2016. Segala kenangan manis dan bahagia yang telah terukir di tahun 2015, kini telah menjadi masa lalu. Ada banyak kenangan yang tak terlupakan di tahun kemarin. Namun, karena target atau resolusi yang harus saya capai, saya pun tidak bisa konsisten untuk berbagi cerita dalam blogpost, hanya ada beberapa yang bisa saya bagi. So, sebelum saya melupakan semuanya, saya berpikir untuk menceritakannya secara gamblang dan menyeluruh saat ini. Hmmm...udah telat sih, tapi yaa saya pikir ini lebih baik dari pada tidak pernah sama sekali. Iya kan??? Well, throwback time!!!

MTMA to Bau-Bau: Hari Ketiga di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 10th, 2015 Pagi harinya, saya terbangun oleh bunyi alarm HP saya. Saya pun langsung bangun shalat subuh. Setelah shalat, saya kembali ke tempat tidur. Bukannya tidur kembali, melainkan saya online. Scrolling IG, check LINE, scrolling Twitter and FB dan sebagainya. Hingga akhirnya, saya kembali tertidur. Saat saya bangun, Sukma sudah bangun dan lagi menikmati view daripada kamar kami. Setelah diajak Kak Erwin turun ke restaurant, dia pun mengajak saya juga untuk ikut turun. Saya pun mengambil jaket, lalu turun. Beruntung, kami mendapatkan menu sarapan kesukaan saya, nasi goreng plus tempe, telur, dan kerupuk. Hmmm,,,itu makanan saya! Saya bersama Sukma langsung makan. Sementara Kak Erwin sibuk menyeduh kopi untuk diminumnya bersama dengan roti. Dia belum makan nasi. Selesai makan, Kak Erwin turun berenang, di pantai di belakang restaurant itu. Saya bersama Sukma hanya melihat-lihat sambil sesekali mengambil foto untuknya yang lagi berenang. Tak lama kemudian, Hal...

MTMA to Bau-Bau: Hari Kedua di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 10th, 2015 Tepat jam 05.00 alarm HP saya berbunyi. Saat itu juga saya terbangun. Namun, karena teman-teman masih pada tidur dan saya juga belum bisa shalat, saya kembali tidur. Belum lagi, hawa dingin daripada AC yang sangat mendukung. Untungnya, saya tidur di tempat tidur yang dilengkapi dengan selimut yang bisa menghangatkan tubuh. Berbeda dengan Kak Selvi dan Sukma yang tidurya di kasur yang berbeda dan tidak dilengkapi dengan selimut. Saya bisa membayangkan bagaimana dinginnya mereka yang tidur tanpa selimut. Pasti mereka sangat kedinginan. Namun, meski demikian, mereka juga tidak pernah sekalipun meminta untuk tukar tempat tidur. Hmmm!!! Saya kembali terbangun pada jam 6 lewat dan tidak kembali tidur lagi. Saya hanya stand-by di tempat tidur sambil main HP sembari menunggu teman-teman semua pada bangun. Jam 7pagi, kami semua sudah bangun. Namun, teman-teman di kamar lain masih pada tidur.

MTMA to Bau-Bau: Hari Pertama di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 9th, 2015 Pengaruh jetlag membuat kami semua terlelap hingga pagi datang. Hanya kak Selvi dan Sukma yang bangun di subuh hari. Kebetulan Athy dan saya lagi tidak shalat, jadi kami masih asyik tidur hingga jam 7. Sekitar jam 8 pagi, kami semua terbangun kelaparan. Kami menanti sarapan pagi diantarkan ke kamar. Namun hingga jam 9 pagi, sarapan pagi tak kunjung datang. Kami pun bingung, apa sesungguhnya yang terjadi. Mengapa kami tidak mendapat pelayanan sebagaimana pengunjung hotel biasanya? Akhirnya, kami pun sepakat untuk keluar mencari tahu mengapa tidak ada pelayanan dan atau mencari makanan. hehehe!!!

MTMA to Bau-Bau: Dari Pelabuhan Makassar ke Pelabuhan Murhum Bau-Bau

Makassar, December 6 th , 2015 Minggu malam adalah jadwal keberangkatan saya ke Bau-Bau, Pulau Buton. Berdasarkan tiket yang telah ada di tangan salah seorang teman yang akan berangkat, kapal yang akan kami tumpangi akan sandar di Pelabuhan Makassar sekitar jam 12 malam. Kapal tersebut akan berlayar kembali ke Pulau Buton pada jam 2 pagi. Karena kami akan berangkat lewat tengah malam, saya bersama teman-teman yang akan berangkat memutuskan untuk ke Pelabuhan lebih awal. Beberapa teman akan berangkat bersama dari Muhajirin, sementara saya dan beberapa orang lainnya akan berangkat sendiri, langsung ke Pelabuhan. Saya yang diantar motor oleh adik saya, berangkat dari rumah menuju pelabuhan sekitar jam 8 malam. Saya memutuskan berangkat agak cepat karena khawatir dengan keamanan adik saya saat pulang dari pelabuhan. Saya tiba di pelabuhan sekitar jam 9 malam. Adik saya langsung pulang ke rumah. Sementara saya berjalan masuk ke pelabuhan. Namun, karena saya tidak memiliki tiket...

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Story of August: Magister Graduation Day & Graduation Night Party

Agussatriana, S.Pd., M.Pd. Finally,,,!!! :) I've to say "ALHAMDULILLAH" About two weeks after Thesis Defense Day is Magister Graduation Day . It's on August 12, 2015.

Story of August: An Amazing Moment with Laudya Cynthia Bella & Fedi Nuril

Assalamualaikum Wr. Wb. An Amazing Moment with Teteh @LaudyaCynthiaBella Hi everybody....!!! Happy saturday and happy weekend, dears ❤ Well, I'm comin' again with new story, #StoryofAugust An Amazing Moment with Laudya Cynthia Bella & Fedi Nuril

Alhamdulillah,,,I am OFFICIALLY Magister Pendidikan :)

Hi and hellooo everybody...:) It's been a long time, how's life guyssss??? Another post on the blog after more than half year since the latest feed. Finally, I'm here, so excited to be back. If you're wondering what happened to me or this blog? Why there's no blogpost for long time? Thank You, guyz!!! :) I'm great n' everything's fine. Nothin' wrong thing happened but life just get busier with one big  n' last project of my study. And, I'm enjoyin' it!

Happiness And Sadness Come In The Same Time

Ketika memasuki bulan desember, sering kali terdengar ungkapan dari sebagian besar orang, “Desember Ceria” atau “Lovely December”. Tentunya, ungkapan itu ada atas dasar fakta-fakta yang telah terjadi. Sejauh pengamatan saya, ungkapan itu ada benarnya. Selama ini, saya selalu melihat kebahagiaan memang selalu hadir di bulan terakhir dari penanggalan masehi ini. Dengan berbagai macam alasan, ada banyak tawa bahagia dan senyum suka cita di bulan Desember.

Mother's Day,,,, :*

22 th December 2014 HAPPY MOTHER’S DAY My Beloved Mom Yesterday is Happiness Day Why??? Because It's "Mother's Day"   How happy I am for being with Mom in this month, in this moment Also, It's "Graduation Day" of My Beloved Brother How happy I am for having "Genius Sibling" like him Congratulation for you "lilbro" as the best graduated of pharmacist As your sister, I'll always proud of you  Be grateful for having "Family Gathering" Be Grateful with All This Happiness which Given to Me Thanks a Lot, GOD

Perhaps, I Expect Too Much

It feels all happened so fast .  We get acquainted and then suddenly felt a strange feeling . E very day is different and no longer feels the same . Y ou attend brought many changes in my days . Black and white becomes more colorful when your figure f ill the empty spaces in my heart . No ne ordinary conversation , as if it all feels so magical and extraordinary . I do not know , this feeling grows beyond the limit that I know . I became afraid of losing you . Torment come repeatedly when there is no news from you . You are like taking control of my mind and my heart. There is an understandable cause. It's different and difficult without your news . Breath will be choked if your figure is lost . Am I wrong if you always put ahead ?

It's Wrong,,,It Shouldn't

Several time ago, I thought that I was disappointed.  I was so sad. Why??? Don’t know why, it just comes up. When I heard that two of girls who I love so much, fight in words. Directly, sadness came to me. Even, they said that it’s not because of me, I still thought that it because of me. In that time, I really felt uncomfortable. I couldn’t say anything. Speechless!!! Even, I smile, it just what looks outside. Inside, in the bottom of my heart, I was so sad. Yeaahhh,,, they’ll never ever know that because I don’t even can say about my feeling.

Startin' Ramadhan Differently Year by Year

Bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan magfirah. Umumnya, kita menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga tercinta. Menikmati indahnya sahur, berbuka puasa, dan tarwih bersama.   Sungguh,,,kebersamaan yang tak bisa dinilai dengan apapun. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kebersamaan dengan keluarga itu bukanlah hal yang mutlak. Terlebih jika kita dalam perjalanan jihad mencari ilmu pengetahuan. Terkadang keadaan tidak mengizinkan kami untuk kembali bersama dengan keluarga. Itulah yang saya rasakan beberapa tahun   terakhir ini.

Back to My Real Personality

Entah dari mana saya harus memulai tulisan ini Saya bingung bagaimana menuliskannya Intinya, saya harus kembali pada diri saya dahulu Yang berkomitmen untuk menutup diri Sejak empat tahun yang lalu hingga kini, saya mencoba untuk membuka diri untuk hal yang berhubungan dengan perasaan. Kini, saya pikir waktunya telah berakhir. Satu dua kenangan sepertinya sudah cukup bagi saya. Segala hal yang berhubungan dengan perasaan, dari yang paling menyenangkan hingga yang paling menyakitkan telah terlukis dalam hidup saya.