Langsung ke konten utama

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo
HAPPY BIRTHDAY
On August 18, 2015 at 00.30 am

Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by +Yuzi Nyha +Saree Patmasari +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!!

Behind the scene:


Malam itu, saya memutuskan untuk istirahat lebih cepat dari biasanya karena saya sakit kepala. Belum juga saya terlelap, tanggal 17 telah berganti menjadi tanggal 18. Yah, itu adalah tanggal kelahiran saya. Tepat 25 tahun yang lalu, saya terlahir di dunia ini. Alhamdulillah!

Setelah menyadari itu, saya pun kembali mencoba untuk menutup mata. Namun situasi berkata lain, HP yang ada di samping saya terus berbunyi, entah itu notifikasi dari LINE, BBM ataupun sosmed lainnya. Syukur walhamdulillah, beberapa teman masih mengingat saya, masih mengucapkan selamat yang disertai dengan harapan-harapan terbaik untuk saya.

Meskipun saya menyadari kalau itu ucapan dari teman-teman, saya tetap mencoba untuk tidur karena kepala saya rasanya semakin sakit. Namun, lagi lagi gagal. Beberapa menit kemudian, saya mendapatkan telpon. Saya tidak tahu itu dari siapa karena saya kesulitan melihat nomor yang memanggil karena HP tidak mendukung. Saya pun mengangkatnya. Tanpa menjawab salam saya, tiba-tiba dia bernyanyi "Happy Birthday" diikuti denga ucapan selamat dan doa. Saya pun mengenali suara itu. Itu dari Erviana. Dia bersama Ridel namun Ridelnya lagi makan jadi tidak mengucapkan apapun. Saya tidak mengucapkan apa-apa selain "Thank You". Dia meminta saya menelpon balik, akan tetapi saya tidak bisa karena saya mau tidur, juga sakit kepala. Mereka pun mengerti dengan hal itu.

Saya kembali menutup mata. Belum juga saya terlelap, saya mendengar seperti ada benda yang jatuh. Entah apa itu, saya mencoba untuk tidak menggubrisnya. Saya berusaha untuk mata sekaligus telinga biar bisa terlelap. Dan, alangkah kagetnya saya ketika kamar saya tiba-tiba terbuka, beberapa orang masuk sambil bernyanyi "Happy Birthday". Saya merasakan hangatnya nyala lilin dan mengetahui suara siapa itu. Saya speechless. Saya tidak bisa mengucapkan apa-apa. Sumpah, saya sungguh sangat kaget.

Mengapa???

Pertama, seingat saya, saya sudah mengunci pagar dann pintu dengan baik. Bagaimana mereka bisa masuk? Kedua, kenapa sari bisa datang bersama dengan yus, ayus dan kiki? Padahal sebelumnya dia mengatakan lagi pulang ke Soppeng dan belum bisa balik ke Makassar. 

Hmm...ternyataaa...mereka telah merencanakan "Birthday Cake Surprise" itu jauh-jauh hari sebelumnya dengan sangat baik. Sari datang ke BTP setelah saya meninggalkan rumahnya yus. Dia ternyata mau datang kesana lebih awal tapi karena saya ada di sana negprint, dia pun menunggu info hingga saya kembali ke NTI. Dia memesan kue jam 10 malam, dapatnya tidak seperti yang mereka inginkan karena terlalu banyak yang ultah katanya di tanggal 17 and 18 Agustus. Mereka membeli kue di Holland. Tengah malam, mereka ke tempat kerja Rudi di Apotek+, Daya untuk mengambil kunci rumah. Mereka ke rumah melewati jalur yang berbeda untuk mengelabui saya. Mereka membuka pagar dengan sangat hati-hati agar tidak terdengar oleh saya. Saat membuka pintu, mereka tidak bisa karena saya menyimpan kunci di setiap pintu. Mereka hampir saja menyerah. Namun, Sari tidak kehabisan akal. Dia mengcungkil jendela rumah saya dan membuka pintu dapur karena jendela tersebut memang ngak terlalu baik. Mereka berhasil masuk rumah tanpa terdengar olehku. Mereka berhasil membuat saya benar-benar terkejut. Bahkan, kaget banget! Saya pun bangun, memanjatkan harapan, dan meniup lilin. Setelah itu, kami menikmati kue tersebut. Kami juga berfoto-foto. 





Sekitar jam 2, mereka pun pulang. Namun, sebelum pulang. Yus dan Sari kembali memecahkan telur di kepala saya. Tanpa saya sadari, saya langsung menangis dan masuk WC. Rasa senang, sedih, jengkel, marah sekaligus bahagia campur aduk saat itu. Saya mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya saya ucapkan kepada orang yang selalu ingin membuat saya bahagia. 

Dear Yuzi and Saree,
I'm sorry, saya tidak tahu kenapa saya melakukan ataupun mengucapkan semua itu. Saya tidak bisa bersikap dewasa. Saya kembali merusak momen bahagia saya sendiri seperti saya merusak momen bahagia sahabat saya sebelumnya, Yus' birthday. Saya selalu saja menangis di saat saya seharusnya bahagia. Mungkin karena saya tidak biasa mendapatkan kasih sayang yang berlebih. Melihat kalian terlalu menyayangi saya, itu membuat saya sedih. Saya tidak merasa baik, saya memiliki banyak kekurangan yang bahkan kalian tidak tahu karena saya menutup diri. Saya merasa tidak pantas mendapatkan semua itu. Sungguh, saya merasa sangat buruk! 

Terima kasih atas kasih sayang kalian yang luar biasa.
Terima kasih telah menjadi teman baik saya yang selalu berada di sisi saya
Kalian memang teman tapi rasa-rasanya kalian melebihi saudara
We're really family looks like
We're family!

Maafkan saya karena belum bisa menjadi teman yang baik
Maafkan saya karena selalu merusak momen bahagia
Maafkan segala kekurangan saya

You're really great friends, besties, and sisters ever
Hopefully, we're in an everlasting sisterhood
Aaameennn!!!

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa seng commentx ini'e,,,knp na tanda tanya jie?
      hahahaha

      Hapus
  3. wahhh ulangtahun
    selamat ya
    semoga berkah usianya
    sukses dunia akhirat
    aamin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...iya!
      Makasih yah mba @ZilqiahAngraini :)
      Untuk do'anya, aaamiinn...aaamiinnn....aaamiinnnn Yaa Allah!

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Café Tales: Comforting Solace in Red Corner

Hello guys! Long time no see, what's life? Wish y' all great.... Since the beginning of the last semester, I've been kinda workaholic girl. Threre're so many jobs that I'm in charge in at campus except lecturing, such as being a supervisor in Field Experience Program, a speaker in Pesantren Arbain and students organization, a committee of final test and so on. Even now, Sunday feels like Monday for me.  That's why, Dealin' with this freakin' busy life, I need a healer. And, the best one is cafe hopping.  Well, since the city I live in has so many cafes, I do adore cafe hopping. I definitely can’t wait the moment to popping into a café if I see d’ new one is opening. There're still many great one out there I've not visited yet. After doin’ quick surf on the net during break time in my weekday, I’ve got some on my mind to pop in. So without twice think, I directly decided to head to the bright one, “Red Corner Cafe.” Alth...