Langsung ke konten utama

Happiness And Sadness Come In The Same Time


Ketika memasuki bulan desember, sering kali terdengar ungkapan dari sebagian besar orang, “Desember Ceria” atau “Lovely December”. Tentunya, ungkapan itu ada atas dasar fakta-fakta yang telah terjadi. Sejauh pengamatan saya, ungkapan itu ada benarnya. Selama ini, saya selalu melihat kebahagiaan memang selalu hadir di bulan terakhir dari penanggalan masehi ini. Dengan berbagai macam alasan, ada banyak tawa bahagia dan senyum suka cita di bulan Desember.


Well,,,
We are at the end of December 2014, Now!!!
By this post, I will share what have been happened to me in this month.

Pada bulan Desember ini, ada tiga hal yang membahagiakan yang hadir dalam hidupku.

Pertama, kedatangan keluarga dari Bone. Mama, Bapak, Adek serta Om datang ke Makassar dalam rangka menghadiri wisuda sarjana Rudi, satu-satunya saudara laki-laki saya. Kedatangan mereka benar-benar menghadirkan kehangatan yang dalam waktu lama tidak terasa. Di hari IBU tahun ini, saya bisa berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga dengan lengkap adalah hal yang paling membahagiakan, walau hanya dalam waktu yang singkat.

Kedua, wisuda sarjana Rudiarfiansyah. Setelah menempuh perjalanan panjang selama ± 4 tahun, akhirnya gelar “S.Si.” berhasil diraihnya. Dan, hal yang paling membuat saya bahasia sebagai kakak adalah dia lulus sebagai wisudawan terbaik. Meskipun dia termasuk organisatoris loyal, yang kebanyakan waktunya dihabiskan di kampus, dia bisa selesai tepat waktu dan berhasil membawa orang tua kami tercinta duduk di kursi VVIP, berdampingan dengan rektor dan segenap dekan dari salah satu Universitas Terbaik di Indonesia Timur, Universitas Hasanuddin.

Ketiga, ulang tahun Rina Delfianti. Tanggal 19 Desember adalah ulang tahun adek perempuan yang saya kenal 3 tahun lalu, yang sudah saya anggap sebagai saudara kandung saya sendiri. Dia adalah adek yang sangat berarti dalam hidupku.

Ketiga hal tersebut adalah hal yang membahagiakan di bulan ini.
Namun di sisi lain, kesedihan datang beriringan dengan kebahagian tersebut.
Kenapa???

Bagaikan takdir yang harus saya lalui,
Ketika semua kebahagian itu terjadi, saya tidak bisa menikmatinya dalam kebersamaan.
Saya hanya bisa merasakannya sendiri di dalam hati.
Saya tidak bisa menghabiskan waktu yang lama bersama keluarga di rumah
Saya tidak bisa hadir di acara wisuda adek laki-laki saya satu-satunya
Saya tidak bisa merayakan ulang tahun adek kesayangan saya yang terbaik
Semua itu dikarenakan oleh tugas dan aktivitas kuliah yang sangat padat di bulan Desember ini

Hmmm,,,
Betapa menyedihkannya!!!
Dengan berat hati, saya harus menerima semua hal tersebut.

Meskipun demikian,
Saya tidak merasa kalau Desember 2014 ini tidak bisa dikatakan “Desember Ceria”
Meski kebahagian dan kesedihan datang bersamaan di bulan ini,
Saya tetap menganggap kalau Desember 2014 ini adalah “Lovely December”

Yeahhh,,,,
Saya tetap bahagia
Kenapa???

Kesedihan saya karena tidak bisa merayakan ulang tahun bersama Ridel tepat waktu telah terbayar. Pada hari Jumat (26/12), saya memiliki waktu untuk datang berkunjung ke rumahnya membawakan kue yang saya pikir dia dan sahabat terbaiknya (Key) suka. Tak hanya itu, kami juga bisa hangout together di Garden House, salah satu tempat yang cozy untuk menikmati kebersamaan dengan orang-orang tercinta. Bahkan, di malam hari melewati jalanan yang becek, dia mengantar saya sampai di NTI, yang jaraknya cukup jauh dari tempat dimana dia tinggal bersama Key.

“Terima kasih banyak dek atas semuanya. Kalian berdua telah membuat saya bahagia. Di sisi lain, saya juga sangat berharap kehadiran saya bisa membuat kalian merasakan kabahagiaan yang sama. Meskipun saya tidak bisa selalu bersama kalian tepat waktu, saya berharap kalian mengerti. Proud to be Your elder sister!!!”

Selain kebersamaan itu, tiga hari menjelang pergantian tahun (29 Desember 2014), lagi lagi saya dipertemukan dengan dua orang yang baik hati. Meskipun saya tidak mengenal mereka sama sekali, di saat saya berjalan sendiri di pagi buta (pergi ke kampus) dan di malam hari terguyur hujan (pulang dari kampus),  mereka berdua datang menghampiri. Keduanya berhenti di hadapanku menawarkan bantuan. Dengan penuh ketulusan, mereka memberikan saya tumpangan.

Dalam hati, saya berucap syukur
“Alhamdulillah, Terima kasih Tuhan”

Di kala saya berpikir kalau saya tidak pernah jauh dari orang-orang jahat yang penuh dengan rasa iri, yang tidak bisa bahagia melihat orang lain lain bahagia, yang tidak rela melihat saya terus melangkah untuk mencapai impian dan berusaha menjatuhkan saya serta menyakiti saya secara perlahan, tiba-tiba saja Allah menghadirkan orang baik.

Dari semua hal yang terjadi tersebut
Entah itu membahagiakan, menyedihkan ataupun menyakitkan
Saya harus menerimanya dengan hati yang lapang
Jika itu kebahagiaan, saya harus mensyukurinya
Jika itu kesedihan atau hal yang menyakitkan, saya harus sabar dan tabah

Thanks adek Ridel atas semangatnyaaa...
Thanks Mom atas segala pengertiannya...
Thanks GOD telah menghadirkan pertolonganmu di saat-saat tak terduga...

Kebahagian hadir bersamaan dengan kesedihan

Orang-orang jahat hadir desertai dengan orang-orang baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Café Tales: Comforting Solace in Red Corner

Hello guys! Long time no see, what's life? Wish y' all great.... Since the beginning of the last semester, I've been kinda workaholic girl. Threre're so many jobs that I'm in charge in at campus except lecturing, such as being a supervisor in Field Experience Program, a speaker in Pesantren Arbain and students organization, a committee of final test and so on. Even now, Sunday feels like Monday for me.  That's why, Dealin' with this freakin' busy life, I need a healer. And, the best one is cafe hopping.  Well, since the city I live in has so many cafes, I do adore cafe hopping. I definitely can’t wait the moment to popping into a café if I see d’ new one is opening. There're still many great one out there I've not visited yet. After doin’ quick surf on the net during break time in my weekday, I’ve got some on my mind to pop in. So without twice think, I directly decided to head to the bright one, “Red Corner Cafe.” Alth...