Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Only Hope

There’s a song that’s inside of my soul. It’s the one that I’ve tried to write over and over again I’m awake in the infinite cold. But you sing to me over and over and over again. So, I lay my head back down. And I lift my hands and pray To be only yours, I pray, to be only yours I know now you’re my only hope.

The Journey of SINGAPORE

Welcome to Singapore (First Day) Tiba di Singapura, “Alhamdulilah” adalah kata pertama yang ku ucapkan ketika aku sampai di Bandara Changi, Singapore. Sekitar pukul 6.50 p.m. aku tiba di Bandara tersebut. Itu adalah pengalaman pertama bagiku berada di negeri orang. Jujur, aku masih belum percaya saat aku tiba disana, Singapura. Di saat kita semua, rombongan study tour keluar dari pesawat, kami semua merasa bangga dan bahagia. Sebelum menuju tempat pengecekan passport, kami semua mengeluarkan camera masing-masing. Kami tak akan melewatkan untuk mengabadikan moment yang tak terlupakan tersebut. Terlebih bagi aku dan   teman sekelompok aku, karena kami memang mendapatkan tugas untuk mencari   informasi lebih lanjut mengenai dua Bandara International yang kami lewati pada study tour kami, yaitu Changi International Airport, Singapura and Kualalumpur International Airport (KLIA), Malaysia. Ini salah satu foto aku bersama sahabat aku, fitriani zaid saat pesawat yang kami tumpangi (

Never Let You Go

Hari yang sama Langit yang sama Tidak…tidak… aku belum bisa Aku belum bisa membiarkanmu pergi Aku merindukanmu… Aku merindukanmu Karena aku merindukanmu Setia hari… aku sendirian Dan aku memanggil namamu Aku memanggil namamu Maafkian aku… Maafkan aku…

Dont Go

Jangan pergi…jangan pergi Jangan mengatakan kebohongan lagi dengan mengatakan kamu ingin melupakanku Jangan katakan Kebohongan adalah dusta Jangan gunakan kata-kata menyakitkan itu padaku Kau sudah terlambat Kita benar-benar putus Kita sudah benar-benar putus

Hari-Hari TersulitKu di 2012

Musibah Kembali Menyapa Hari jumat, 9 Maret 2012, saya terbangun subuh2 dan langsung mengambil   air wudhu untuk menunaikan shalat subuh. Usai shalat subuh, saya langsung mandi, pakaian, dan menyiapkan barang2 yang mau saya bawa ke sekolah. Akan tetapi, saat saya siap mau berangkat, tiba2 adek saya meminta saya untuk menunggunya. Kita berangkat sama-sama saja karena sebentar lagi, dia juga akan berangkat ke kampus. Yaa….saya pun menunggunya karena masih menungkinkan juga kalau saya berangkat sama-sama. Mandi dan pakaiannya juga sebentar. Tak lama kemudian, kita berangkat bersama dan tak lupa pamit sama ayus yang masih di rumah kerja tugas. Sekitar jam setengah 8 kami berangkat, akan tetapi ngak sampai 500 m dari rumah, saat motor belok di depan rumah bertingkat tak jauh dari rumah, tiba2 ban motor lengser sedikit dan saya pun tak mampu menahan diri. Saya terjatuh dengan sendirinya dari motor, sementara motor tetap jalan.melihat saya terjatuh dan saya tak mampu bangun karena say

With THEM at First World Htl. in Genting Highlands, Malaysia

Kebahagiaan Pertama Di 2013

Hari kamis, tanggal 17 Januari 2013, ku berangkat dari rumah pagi2 seperti hari sebelumnya. Jadwal kemana ku akan pergi pada hari ini sudah ku rencanakan sebelum saya meninggalkan rumah. Pertama-tama, ku akan singgah di Bank BTN untuk membayar SPP daripada Rhydel dan Ervhy. Namun, saat aku sampai di Bank BTN terlihat secarik kertas tertempel di pintu masuk Bank, yang bertuliskan “Jaringan untuk SPP UNM masih error”. Yaaa….bagaimana ini! Namun, sebelum beranjak pergi dari depan Bank, ku sempatkan untuk bertanya sebentar pada security-nya tentang kapan bisa di akses kembali. Security tersebut hanya bilang “coba cek jam2 11!” Daripada menunggu di depan Bank tidak jelas, ku memutuskan untuk menuju kampus. Awalnya aku bingung, ke kampus Parangtambvug atau Gununng Sari karena ku ingin pergi ke kedua lokasi tersebut. Jadi, ku memutuskan untuk sms Accel dulu untuk menanyakan apakah dia bisa menemaniku ke Gunung Sari pagi2. Akan tetapi sepertinya dia belum bangun karena smsKu tidak diba

LIVING IN PMH

Boarding School (Pesantren) is one of the oldest educational institutions in Indonesia which has an important contribution in the intellectual life of the nation. These institutions accounted worthy in nation-building in education, religious, and moral. Historically, Boarding Schools have a huge experience in educating and developing community. Even, Boarding Schools are able to enhance its role independently to explore the potential of surrounding community. At least there are three main elements of support exist and whether schools in education, the kiai as an educator and owner of the cottage and the students; curriculum boarding schools; and places of worship education, such as mosques, scholars home, cabin, etc. These elements manifest in the form of its activities are summarized in Tridharma of Boarding School, is coaching the faith and devotion to God Almighty, the development of science and useful skill, and devotion to the religion, society, and state.