Langsung ke konten utama

Spending Friday Night with Lil Sizziy [Rydhel, Ervhy, Kiki]


Friday, March 14, 2014 @ NTI Blok DB/40

Di sore hari tadi, Ervhy mengirim BBM dan menanyakan keberadaan saya. Saya mengatakan kalau saya lagi di BTP dan akan ke NTI sehabis magrib. Yaaa,,,,dia akan ke rumah saya di NTI bersama dengan Rydhel untuk bermalam. Namun sebelumnya, dia harus menunggu Rydhel yang sore ini lagi latihan. Sayapun mengiyakan. Saya akan sangat senang kalau mereka datang. Karena kedatangan mereka sudah saya tunggu dari sejak hari minggu lalu, saat saya pindah rumah. Akan tetapi saat itu, Rydhel tidak bisa datang karena dia lagi sakit, sementara Ervhy juga tidak bisa datang sendiri.

Apa yang ada dipikranku setelah BBM-an tadi??? Saya berpikir kalau mereka akan datang di malam hari, sama saat mereka datang bermalam saat saya masih di BTP, yaitu sekitar jam 10 malam. Oleh karena itu, saya masih tinggal-tinggal di BTP setelah shalat magrib. Berhubung orang yang akan mengantar saya ke NTI, kiki, juga masih capek habis dari kerja. Saya sangat memaklumi itu. Saya berangkat ke NTI sekitar jam 7 malam tadi.


Saat saya sampai di rumah, saya bersihkan dulu rumah dan segalanya karena adek saya, wiwi, pergi begitu saja tanpa menghiraukan sampah. Apalagi air, dia membiarkan bak kosong begitu saja, tidak berusaha untuk mecari sumber air. Saya pergi mengecek rumah tetangga, yang juga berasal dari Bone. Pagar dan pintunya terkunci, tetapi lampu depan rumahnya menyala. Sepertinya, sebelum magrib tadi dia sudah datang dan pergi lagi. Saya bingung, kemana saya harus mencari air,,,hmmm!!!!

            Saya pun mengaktifkan kartu AS saya, khawatir mama saya menelpon. Begitu HP saya aktif, beberapa SMS masuk. Belum juga saya membukanya, telpon dari Ervhy langsung masuk. Saya pun mengangkatnya, terdengar kalau dia sudah menunggu dari tadi dan kebingungan mencari alamat rumah saya. Saya pun memberitahukan alamat rumah saya. Tak lama setelahnya dia menutup telpon. Setelah itu, saya membuka SMS yang masuk. Ternyata SMS dari Rydhel yang menanyakan Blok berapa karena dia sudah di NTI dan dia lupa alamat rumah saya. Saya pun mendaftar paket agar bisa leluasa menelponnya tanpa harus menghabiskan biaya yang mahal. Begitu paket nelpon malam terdaftar, saya langsung menghubunginya dan Alhamdulillah dia sudah di blok DB, tapi masih di nomor depan. Saya mengatakan kalau rumah saya di ujung jalan, jadi terus-terus saja. Dia pun menutup telponnya.

            Tak lama kemudian, dia sampai di depan rumah. Ternyata teman rumah Rydhel, Kiki, juga ikut. Saya pun menyuruh mereka masuk. Begitu mereka duduk, saya pun menanyakan, “Dari jam berapa menunggu di depan?” Katanya, mereka sudah di depan Indomaret sejak magrib. “Astagaaa,,,mohon maaf yang sebesar-besarnya dek karena saya baru datang dan baru mengaktifkan kartu AS saya”.  Sebenarnya, mereka sudah BBM dari tadi sih, akan tetapi karena jaringan yang tidak mendukung, tak satupun BBM mereka masuk.

            Setelah ngobrol sebentar, Kiki dan Rydhel tinggal menunggu di rumah. Sementara, saya bersama Ervhy keluar membeli Galon di Indomaret. Setelah mendapatkan galon, kami pulang. Saat tiba di rumah, Kiki terlihat kesakitan, bahkan sampai menangis karena tak sanggup menahan sakitnya.  Oleh karena itu, tak lama setelahnya, saya bersama Ervhy keluar lagi untuk membeli obat, sekaligus membeli menu makan malam untuk kami semua. Kami langsung ke Apotek 24 jam di ruko sekitar Holland membeli obat “Asam Mefenamat” untuk kiki dan membeli sari laut di depannya. Sembari menunggu pesanan kami, kami ke Alfa Mart sebentar mencari bahan untuk membuat pisang goreng. Kami membeli Susu, Keju, dan Mentega. Ervhy juga membeli Yakult.

            Begitu keluar dari Alfa Mart, pesanan kami pun sudah jadi. Kami pun membayarnya dan langsung pulang. Saat tiba di rumah, kiki langsung minum obat karena dia sudah sangat kesakitan. Dia memderita infeksi saluran kencing dan saat dalam perjalanan ke NTI, dia menahan kencingnya. Maka dari itu, dia merasa sangat sakit. Hmmm,.,,,Itulah bahayanya jika kita sering menahan kencing. Cepat sembuh yah, adek Kiki,,,:)

Melihat kiki  yang sangat kesakitan, saya pun menyuruh mereka masuk di kamar untuk baring. Mereka pun masuk ke kamar dan cerita-cerita. Sementara saya menuju ke rumah A. Edy mengambil air, antisipasi untuk kencing tengah malam. Saat sakit perutnya kiki agak mendingan, kami pun makan malam bersama dengan menu “Ayam Lalapan, Sari Laut”. Senang rasanya bisa makan malam bersama mereka lagi. Momen seperti itu, tidak bisa selalu terjadi karena kesibukan kami masing-masing. Tidak mudah bagi kami untuk bisa bertemu dan makan barsama.

Saya berhenti duluan karena sudah kenyang dan meminta mereka menghabiskan makanan yang ada. Mereka pun melanjutkan makan sambil bercerita. Sementara, saya mengaktifkan kembali nomor 3 untuk mengecek apakah ada info via Sosial Media. Begitu HP saya aktif, BBM dari Rydhel, Ervhy, Saree dan yang lainnya pun masuk. Begitulah kalau BBM pending, pas masuk, bagaikan buah mangga yang berjatuhan dari pohonnya,,,hehhehe!!!

Selesai makan, mereka kembali masuk ke kamar bertiga. Mereka bercerita, entah apa yang mereka cerita, saya juga tidak tahu. Saya sibuk membaca dan memilih materi diskusi kelompok saya minggu depan, mata kuliah “Discourse Analysis”. Sekitar jam 10 malam, adek saya, wiwi, datang dari kampus dan langsung makan. Dia memakan nasi, sisa makanan kami tadi dengan lauk telur goreng buatannya sendiri.

Beberapa menit saya membaca materi discourse analysis, saya makin bingung. Mata saya juga agak perih. Saya pun berhenti belajar dan masuk di kamar bercerita bersama mereka. Mereka pun sudah terlihat mengantuk, jadi saya memberikan mereka sarung. Mereka siap-siap untuk tidur. Namun, sebelum mereka tidur, saya meminta Ervhy untuk memasukkan motornya ke dalam rumah. Ervhy pun mendorong kedua motor tersebut masuk ke dalam rumah. Motornya sendiri dan motornya Rydhel. Barulah setelahnya, dia masuk kamar dan tidur. Diluar, adek saya juga sudah mengantuk dan akan segera tertidur

Begitu mereka tertidur semua, saya mengambil air wudhu dan shalat isya. Setelah shalat, saya tak kunjung mengantuk. Saya pun mengambil Netbook saya yang ada di depan adek saya yang sudah tertidur. Saya masuk ke dalam kamar dan mengetik catatan ini untuk dikenang nantinya.

Untuk kalian bertiga, Rydhel, Ervhy, dan Kiki,,,,Terima kasih banyak sudah menyempatkan waktunya untuk datang ke rumahku yang serba kekurangan ini dan menghabiskan malam bersama. This is an unforgettable moment for me,,,,Gumawooo, adek2ku sayang,,,,BigKissHug :* <3


Love You as Always,
IR188

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spend Weekend in Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge

Midday View of Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge - Donggala Time flies so fast. I’ve been staying here for more than 2 years. Yeah, I’m not the local here. I come and stay here for work. If you ask me, “What do you do for a living?”, the answer is “I’m in teaching.” Being a practioner in Education like lecturer, I’m full of works. Many others think that lecturer will be on holiday on the semester break, but FYI it’s not happened on the reality. Semester break is only for students, not lecturers. Final test correction, BKD report, lesson plan, and research proposal are to do lists of lecturers in January. To deal with those activities, of course, I have to be smart in time management. So, I can do relaxation at the end of the month, before coming to the next semester. Unexpectedly, Anna Rufaida, my friend in Tadulako University who works as an operator staff in Language and Art Education Department, invited me to join in her travel plan to Boneoge, Donggala. After knowing whoev

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to another. That's why, some of my friends or colleagues commented by saying:  "

Story of My 18th August

08.18.16 My 26 th Birthday              Bulan Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang fana ini. Tiap kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.