Langsung ke konten utama

Café Tales: Saturdate with Musfirah at Cafe London

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pada hari Sabtu (24/1), setelah mendapatkan jadwal seminar proposal, saya mengajak Ira untuk hang-out bareng. Kebetulan pada saat itu, kami sudah lama ngak ketemuan dan jalan bareng. Kami janjian ketemu di depan Telkom dan ke Cafe London barengan. Karena dia juga tidak tahu dimana lokasi cafe tersebut. Kami tiba di sana sekitar jam 10 pagi dan masih agak sepi. Hanya ada beberapa meja yang terisi pengunjung. Dengan begitu, kami bisa dengan bebas mengambil foto sembari menunggu pesanan kami datang.





Tak lama kemudian, pesanan kami diantarkan satu persatu. Kami pun menikmatinya sambil cerita. Tentunya, topik pembicaraan kami tidak jauh-jauh dari Tesis.

Tak terasa, makanan kami pun habis. Namun, kami tidak langsung meninggalkan tempat, melainkan masih tinggal bersantai ria dan berfoto. Maklum, cafe tersebut masih baru dan terbilang unik. Nuansanya adalah nuansa London sesuai dengan namanya. Menjelang dhuhur, kami keluar dari cafe tersebut dengan terlebih dahulu membayar billnya di kasir.

Sebelum meninggalkan "Cafe London", kami masih menyempatkan diri untuk singgah duduk sejenak di depan pintu masuk. Berhubung ada kursi kosong di teras cafe tersebut dan cukup unik untuk dijadikan sebagai tempat foto. hehehe :)

Komentar

  1. wah sepertinya ada yang baru ya di cafe london
    lama nggak kesana...
    ^^ salam kenal yaaa

    BalasHapus
  2. Hehe krg tau jg k ad yg baru ap tdk d cafe london. Soalx ni sbnarnya #latepost..kenangan di tahun 2015 karena tahun kmrin trlalu fokus dgn tesis dan jrg skali ngepost d blog k. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayoo dong rajin nge blog hehehe
      gabung komunitas blogger makassar aja
      ada juga IHB makassar kok :)

      Hapus
    2. Iy nih k. Bru rncna mw rjin ngeblog. Trinspirasi dri blogx k Qiah, yg join d bbrapa komunitas. Pengen sih k, tp ngk tau gmna crax brgbung d komunitas. Wkt acra kopdar IHB mks lalu z brhlngn hdr k. Sya jg prnh request utk gbung d kom Anging Mamiri tpi blm ad approval. Boleh gbung d komntas k qiah ngk? ;)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spend Weekend in Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge

Midday View of Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge - Donggala Time flies so fast. I’ve been staying here for more than 2 years. Yeah, I’m not the local here. I come and stay here for work. If you ask me, “What do you do for a living?”, the answer is “I’m in teaching.” Being a practioner in Education like lecturer, I’m full of works. Many others think that lecturer will be on holiday on the semester break, but FYI it’s not happened on the reality. Semester break is only for students, not lecturers. Final test correction, BKD report, lesson plan, and research proposal are to do lists of lecturers in January. To deal with those activities, of course, I have to be smart in time management. So, I can do relaxation at the end of the month, before coming to the next semester. Unexpectedly, Anna Rufaida, my friend in Tadulako University who works as an operator staff in Language and Art Education Department, invited me to join in her travel plan to Boneoge, Donggala. After knowing whoev

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to another. That's why, some of my friends or colleagues commented by saying:  "

Story of My 18th August

08.18.16 My 26 th Birthday              Bulan Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang fana ini. Tiap kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.