Langsung ke konten utama

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UNM 2013

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Universitas Negeri Makassar menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2013/2014 melalui Jalur Mandiri yang terdiri atas Mandiri A, Mandiri B dan Mandiri C

Ketentuan Pendaftaran

  • Ketentuan Umum

    - Pendaftaran dibuka pada tanggal 8 Juli 2013 Pukul 08.00 WITA s.d 18 Juli 2013 pukul 16.00 WITA
    - Pendaftaran dlakukan secara online melalui situs http://pmbm.unm.ac.id
    - Pendaftar hanya boleh memilih 1 program studi yang ditawarkan pada Mandiri A, Mandiri B, atau Mandiri C.
  • Pendaftaran Reguler (NonBidikmisi)

    - Lulusan SLTA Negeri / swasta tiga tahun terakhir (Tahun 2011, 2012, atau 2013)
    - Membayar biaya pendaftaran melalui Bank BNI atas nama Rektor UNM Makassar dengan rekening Nomor 0065670141, sesuai jalur yang dipilih :
    MANDIRI A : Rp. 300.000,-
    MANDIRI B : Rp. 350.000,-
    MANDIRI C : Rp. 400.000,- 
  • Pendaftar Bidikmisi
- Lulusan SLTA Negeri / Swata dua tahun terakhir (Tahun 2012 atau 2013)
- Tidak dikenakan biaya (gratis)

Seleksi

  • Seleksi MANDIRI A dilakukan dengan Tes Potensi Akademik (TPA) pada tanggal 14 Agustus 2013 serta wawancara pada tanggal 15 Agustus 2013. Wawancara dilakukan di Fakultas masing-masing.
  • Seleksi MANDIRI B dilakukan dengan Ujian Keterampilan (Tes Bakat) dan Wawancara pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2013.
    • Tes Bakat Seni & Wawancara di Fakultas Seni dan Desain bagi yang memilih program studi kesenian /desain
    • Tes Bakat Olahraga & Wawancara di Fakultas Ilmu Keolahragaan bagi yang memilih program studi keolahragaan
  • Seleksi MANDIRI C dilakukan dengan Tes Potensi Akademik (TPA) pada tanggal 14 Agustus 2013, serta Ujian Keterampilan Keteknikan dan wawancara pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2013. Ujian Keterampilan Keteknikan & Wawancara dilaksanakan di Fakultas Teknik.
  • Peserta seleksi MANDIRI B dan MANDIRI C dapat menunjukkan bukti berprestasi sesuai bidang studi yang dipilih pada saat mengikuti wawancara, dengan ketentuan :
    • Bukti berprestasi dalam bidang kesenian/desain/keteknikan/ dilegalisir oleh Dinas Diknas/Kepala Sekolah/Guru terkait.
    • Bukti berprestasi dalam bidang keolahragaan dilegalisir oleh KONI/DInas Diknas/Dispora kabupaten /kota setempat.
  • Khusus pendaftar BidikMisi, pada saat wawancara menunjukkan :
    • fotokopi STTB dan Nilai UN yang dilegalisir oleh kepala sekolah.
    • fotokopi rapor dua semester terakhir, surat keterangan peringkat di sekolah, serta bukti prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler (bila ada) minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota yang disahkan oleh kepala sekolah atau kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
    • Fotokopi Kartu Keluarga Misikin atau surat keterangan tidak mampu yang disahkan oleh kepala desa/lurah.
    • slip gaji penanggung (orang tua/wali) bagi PNS atau karyawan perusahaan.
    • bukti (bila termasuk (1) penerima beras misikin (raskin), (2) Jamkesmas, (3) BLT atau BLSM.
  • Pengumuman hasil seleksi direncanakan pada tanggal 22 Agustus 2013 melalui BAAK UNM dan Website UNM.

Lokasi Ujian Keterampilan dan Wawancara

  • Kampus Gunungsari Timur : Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi
  • Kampus Parangtambung : Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Seni dan Desain
  • Kampus Banta-Bantaeng : Fakultas Ilmu Keolahragaan
  • Kampus Tidung : Fakultas Ilmu Pendidkan

Biaya Pendidikan

Pendaftar reguler (nonBidikMisi) dinyatakan lulus dikenakan biaya pendidikan yang disebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarnya sesuai penetapan Program Studi masing-masing. Lihat Tabel UKT.

Sekretariat Panitia

Jln. AP. Pettarani, Makassar, Lantai 2 Menara Phinisi UNM, BAAK Telp. 081342916209 atau ICT Center UNM Telp. 081934434959; 

Last Updated on Ahad, 07 Juli 2013 17:04

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spend Weekend in Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge

Midday View of Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge - Donggala Time flies so fast. I’ve been staying here for more than 2 years. Yeah, I’m not the local here. I come and stay here for work. If you ask me, “What do you do for a living?”, the answer is “I’m in teaching.” Being a practioner in Education like lecturer, I’m full of works. Many others think that lecturer will be on holiday on the semester break, but FYI it’s not happened on the reality. Semester break is only for students, not lecturers. Final test correction, BKD report, lesson plan, and research proposal are to do lists of lecturers in January. To deal with those activities, of course, I have to be smart in time management. So, I can do relaxation at the end of the month, before coming to the next semester. Unexpectedly, Anna Rufaida, my friend in Tadulako University who works as an operator staff in Language and Art Education Department, invited me to join in her travel plan to Boneoge, Donggala. After knowing whoev

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to another. That's why, some of my friends or colleagues commented by saying:  "

Story of My 18th August

08.18.16 My 26 th Birthday              Bulan Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang fana ini. Tiap kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.