Langsung ke konten utama

Motivasi Diri

Sahabat-sahabatKu, menjadilah seperti apa yang kamu inginkan. . .

Menjadi POHON-lah, yang tinggi menjulang meski itu tak mudah. . .
Sebab, ia akan tetap tegar akan bara mentari yang terus menyala setiap siangnya
Sebab, ia akan meliuk halang angin yang bertiup kencang
Sebab, ia akan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir
Sebab, ia akan hujamkan akar yang kuat untuk menopang
Sebab, ia akan menahan gempita hujan yang coba merobohkan
Sebab, ia akan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan
Sebab, ia akan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya
Sebab, ia akan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya



Menjadi KARANG-lah, meski itu tak mudah. . .
Sebab, ia akan menahan sengat binar mentari yang garang
Sebab, ia akan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah
Sebab, ia akan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan
Sebab, ia akan menahan hempas badai yang datang menggerus terus menerus dan coba melemahkan keteguhannya
Sebab, ia akan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus
Sebab, ia akan berdiri tegak berhari-hari, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan

Menjadi PAUS-lah, meski itu tak mudah. . .
Sebab, dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan samudera
Sebab, besar tubuhnya akan menakutkan musuh yang coba mengganggu
Sebab, sikap diamnya akan membuat laut tenang dan seisinya
Menjadi ELANG-lah, dengan segala kejantangannya, meski itu juga tak mudah. . .
Sebab, ia harus melayang tinggi menembus birunya langit
Sebab, ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya
Sebab, ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru
Sebab, ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh
Sebab, ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya
Sebab, ia harus menukik tajam mencengkram mangsa
Sebab, ia harus menjelajah cakrawala dengan kepal sayap yang membentang gagah
Menjadi MELATI-lah, meski tampak tak bermakna. . .
Sebab, ia akan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan
Sebab, ia begitu putih seolah tanpa cacat
Sebab, ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya
Sebab, ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah
Sebab, ia tak pernah iri melihat mawar merekah segar
Sebab, ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi
Sebab, ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun
Sebab, ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni
Sebab, ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya
Menjadi MUTIARA-lah, meski itu tak mudah. . .
Sebab ia berada pada dasar samudera yang dalam
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia
Sebab ia begitu berharga
Sebab ia begitu indah di pandang mata
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam
Menjadi KUPU-KUPU-lah, meski itu juga tak mudah. . .
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini
Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan
Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar
Sahabatku yang amazing....apa masih patut kita berkecil hati dalam menghadapi riuh gemuruh kehidupan? Bukankah kita diciptakan oleh Tuhan mempunyai derajat paling tinggi? Siapapun kamu, bagaimanapun kamu, mau menjadi apapun kamu,,,bersykurlah selalu. Sebab kamu yang paling tahu siapa dirimu, apa yang terbaik untuk kehidupan kamu. Ketika kamu menyakini kekuatan dalam diri kamu dengan mudah kelemahan akan kamu taklukkan.
Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu atau apapun yang kamu mau. Jadilah penyebab bagi kehidupan kamu dan perhatikan apa yang akan terjadi. . .SEMANGAT. . .!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

MTMA to Bau-Bau: Hari Ketiga di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 10th, 2015 Pagi harinya, saya terbangun oleh bunyi alarm HP saya. Saya pun langsung bangun shalat subuh. Setelah shalat, saya kembali ke tempat tidur. Bukannya tidur kembali, melainkan saya online. Scrolling IG, check LINE, scrolling Twitter and FB dan sebagainya. Hingga akhirnya, saya kembali tertidur. Saat saya bangun, Sukma sudah bangun dan lagi menikmati view daripada kamar kami. Setelah diajak Kak Erwin turun ke restaurant, dia pun mengajak saya juga untuk ikut turun. Saya pun mengambil jaket, lalu turun. Beruntung, kami mendapatkan menu sarapan kesukaan saya, nasi goreng plus tempe, telur, dan kerupuk. Hmmm,,,itu makanan saya! Saya bersama Sukma langsung makan. Sementara Kak Erwin sibuk menyeduh kopi untuk diminumnya bersama dengan roti. Dia belum makan nasi. Selesai makan, Kak Erwin turun berenang, di pantai di belakang restaurant itu. Saya bersama Sukma hanya melihat-lihat sambil sesekali mengambil foto untuknya yang lagi berenang. Tak lama kemudian, Hal...