Langsung ke konten utama

Kata Hati

Dear Diary…….

Tiap saat rasanya pikiran ini tertuju untukmu
Sesibuk apapun diri ini
Selalu saja ada waktu ku teringat dirimu
Tentang semua nya

Tidak hanya dirimu
Yang berlaku baik padaku
Yang menunjukkan kasih sayang padaku
Tapi
Mengapa hanya dirimu
Yang mampu menyita perhatianku

Jikalau saya berkata jujur
Pada semua orang2 dekatku
Ku bisa memastikan
Tak kan ada yang setuju dengan semua ini
Tak kan ada yang merestui keputusanku ini

TAPI……
Rasanya ku tak ingin menoleh ke belakang
Ku tak ingin balik ke masa lalu
Ku tak mau tahu akan keburukan itu
Ku tak ingin ingat akan kekasaran itu
Dan ku tak kan pernah mau tahu
Akan segala sifat2 buruk & jahatmu
Karena ku yakin
Akan KHUSNUL KHATMAH….

Yaaaa…..
Sampai saat ini
Saya juga belum mengerti semuanya
Hati  saya berkata lain
Semuanya diluar logikaku
TAPI
Adakah yang lebih benar daripada kata hati???

Dekat denganmu
Sungguh mampu membuat saya tersenyum
Membuat saya bahagia
Membuat saya lupa akan masa lalu
Dan membuat saya semangat selalu
Ingin menyogsong masa depan yang cerah
Ku tak bisa memugkiri semua itu

Ku pernah merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya
Tapi itu hanya sesaat
Dulunya sangat berkesan
Walau berakhir dengan kesedihan yang mendalam
Tapi pernah terliintas di benak ini
Jikalau tak kan ada yang mampu memberikannya lagi
Ternyata TIDAK
Seiring berjalannya waktu
Kenangan itu terkikis akan kehadiranmu
Kenangan yang dulu tenggelam bahkan terkubur
Dengan adanya dirimu tanpa kusadari
Ku tak kan pernah punya niat
Untuk membandingkanmu dengannya
Karena dirimu dengan dirinya berbeda

Saat ini
Ku hanya mengikuti kata hatiku
Kebahagiaan yang menghampiriku
Tak kan pernah kusia-siakan
Ku harus meraihnya

BTP, 29-05-‘12_2.07 p.m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spend Weekend in Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge

Midday View of Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge - Donggala Time flies so fast. I’ve been staying here for more than 2 years. Yeah, I’m not the local here. I come and stay here for work. If you ask me, “What do you do for a living?”, the answer is “I’m in teaching.” Being a practioner in Education like lecturer, I’m full of works. Many others think that lecturer will be on holiday on the semester break, but FYI it’s not happened on the reality. Semester break is only for students, not lecturers. Final test correction, BKD report, lesson plan, and research proposal are to do lists of lecturers in January. To deal with those activities, of course, I have to be smart in time management. So, I can do relaxation at the end of the month, before coming to the next semester. Unexpectedly, Anna Rufaida, my friend in Tadulako University who works as an operator staff in Language and Art Education Department, invited me to join in her travel plan to Boneoge, Donggala. After knowing whoev

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to another. That's why, some of my friends or colleagues commented by saying:  "

Story of My 18th August

08.18.16 My 26 th Birthday              Bulan Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang fana ini. Tiap kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.