Langsung ke konten utama

Arti Mereka Bagiku

The Brenditz adalah sekelompok remaja putri yang berdomisili di Pising, Ds. Mattampa Walie, Kec. Lamuru, Kab. Bone. Mereka terdiri dari beberapa orang, antara lain; Rhydhelf, Ervhy, Anhy, Uchy, Irnhae, dan Ekha. Umur mereka pun berbeda-beda, namun umur bukanlah masalah bagi mereka dalam berteman. Pada dasarnya, sebagian dari mereka sudah berteman sejak kecil/teman sepermainan karena mereka tetanggaan dan masih mempunyai hubungan keluarga satu sama lain. Dengan umur yang berbeda sehingga diantara mereka ada yang sudah tamat sekolah, ada yang kuliah, ada yang masih SMA, dan ada juga yang masih SMP. Oleh karena itu, mereka biasanya hanya bisa kumpul utuh di sore hari dan di waktu weekend atau liburan. Namun, itu bukanlah masalah bagi mereka karena bagi mereka saling pengertian memang dibutuhkan dalam menjalin pertemanan.
Well, sebenarnya hal yang pernah diduga kalau saya akan bertemu dengan mereka semua. Kenapa??? Yahhh…saya bukan orang Lamuru. Memang kita sama-sama warga kota beradat, yang ada di Sulawesi Selatan, tepatnya “BONE”. Ini semua kerena pendidikan, karena KKN yang mungkin bagi semua orang merupakan saat-saat yang tak kan pernah terlupakan dalam hidup. Bagi saya pun begitu, di KKN telah terukir sejuta kenangan yang takkan pernah bisa terlupakan sampai kapanpun. Susah duka dengan teman posko, dengan kepala desa sek, serta dengan seluruh warga masyarakat setempat. Menjalani segenap rangkaian perayaan 17-an serta semarak bulan suci Ramdhan bersama mereka benar-benar hal yang sangat menyenangkan. Seperti ikut serta menyemarakkan perlombaan-perlombaan, nonton bareng sepak bola, poco2, serta buka bersama di kantor Camat bersama segenap peserta upacara 17an, termasuk dengan seluruh siswa yang tergabung dalam Paskibraka Kec. Lamuru. Lain lagi yang terjadi di bulan Ramadhan, seperti buka bersama di rumah warga & di mesjid, shalat subuh & Tarwih bareng, dan lain-lain yang tidak bisa saya uraikan semua. Hehehehe……JJJ
Di luar dari itu, yang paling special bagi saya yaitu pada malam perpisahan KKN yang juga malam perayaan Ultah-Quw. Ternyata mereka memberikan saya beberapa surprise.  Jujur, inilah pertama kalinya Ultah saya dirayakan, pertama kalinya ada yang ngasih kue Tart. Termasuk anak2 Brenditz ini, mereka juga memberikan saya kue tart rasa keju, yang tak sempat saya cicipi tapi biar bagaimanapun, itu merupakan hal yang sangat berharga bagiku. Selain mereka, ternyata ada juga dari teman2 seposko plus hadiah berupa boneka. Meski hal yang saya harapkan tak ada di malam itu, bahkan sampai saat ini, tapi dengan surprises dari kalian semua sudah menutupi rasa sedih saya. Malah saya merasa apa yang saya dapatkan di malam itu, melebihi dari apa yang saya harapkan. Thankz a lot for all……that’s unforgettable moment for me…..!!!!JJJ
Right, back to The Brenditz. Berbagai kenangan telah saya lalui bersama mereka. Sedikit banyaknya tentang mereka, saya bisa tahu. Saya merasa kalau mereka semua itu sangat baik, perhatian, dan sayang sama saya. Sungguh, dalam benak saya terbersit hal tentang bagaimana saya bisa membalas segala kebaikan mereka selama ini kepada saya. Saya merasa sangat berhutang budi terhadap mereka dan mungkin saya takkan sanggup untuuk membalasnya. Saya hanya bisa mengatakan ini pada kalian:

v  Rina Delfianti (RhyDhelf)
Rina yang lahir tanggal 19 Desember 1993, bukanlah cewek pertama yang akrab sama saya saat KKN, namun dialah yang paling dekat sama saya. Hampir semua tentang saya (mulai dari hal yang paling khusus sampai hal yang umum) dia ketahui. Saya berani cerita semuanya sama dia karena saya telah mempercayainya dan menganggapnya saudara, tepatnya adik. Meski kami tidak dilahirkan dari rahim yang sama. Jujur, saya itu sangat tertutup dan ngak pernah cerita tentang diri saya sama siapa pun, hanya sama dia. Bagi saya, dia itu baik, ramah, perhatian, cantik, smart, asyik, flexible, gokil, cuek, n usil. Wataknya yang rock n’ roll membuat saya merasa terhibur karena pada dasarnya saya memang senang dengan cewek2 yang agak tomboy tapi sisi feminimnya sebagai cewek juga ngak hilang. Dia suka banget usil n ngerjain saya, sampai hal yang sangat parah bagi saya. Dia ngerjain saya dengan bujuk rayuannya dan mengaku sebagai Rahmat, seorang polisi yang ditugaskan di Polres Bone. Asli, saya benar2 jengkel saat itu dan hampir saja marah, tapi mungkin karena rasa sayang saya padanya membuat saya ngak sanggup untuk memarahinya. Di tambah lagi dengan SMSx yang mengatakan bahwa sesungguhnya dia ngak bermaksud membuat saya marah, dia tidak mau saya cuekin, dia lebih baik mati daripada saya cuekin. Hmmm…..tidak jie dek, mana mungkin saya bisa mara, apalagi cuekin kita!!!
Sosok rina bagi saya sangat berarti, dengan kelurganya sekalipun. Mereka sangat sangat baik saya. Saat saya bermalam di rumahnya, saya diperlakukan dengan sangat baik, layaknya saya adalah bagian dari mereka sekeluarga. Di makasar, makan 3x sehari merupakan hal yang sangat langka, tapi selama saya di rumahnya makan saya sangat teratur. Pagi2 bangun langsung minum padahal sebenarnya saya ngak begitu suka minum2 kalau pagi tapi demi menghargai mereka saya tetap menikmati apa yang disuguhkan. Makan 3x sehari, belum makanan-makanan lainnya yang tidak pernah ada habis-habisnya. Untung hanya tiga hari, andai saya tinggal sebulan di sana, mungkin saya gemuk saat balik ke Makassar. Heheheh….!!!
Ngak hanya sebatas itu, terinspirasi dari kisah “CINTA” saya, sampai2 dia menciptakan sebuah lagu yang berjudul “First Love Never Dies”. Sebenarnya, judul sebelumnya bukan itu tapi karena permintaan saya, dia ngak keberatan untuk menggantinya. Liriknya, benar-benar menggambarkan perasaan saya terhadap seseorang, yang dia juga sudah tahu siapa orangnya. Setiap saya mendengar lagu tersebut, tak jarang saya terharu dibuatnya bahkan sampai menangis. Jujur, bagi saya lagu  itu merupakan kado terindah darinya.
Ohh….iya, pernah sekali saya dibuat sedih olehnya. Kenapa??? Selama tiga hari dia menghilang dari kehidupanku. Dia tidak bisa di hubungi, entah itu lewat SMS, Talpon, ataupun FB. Dia benar-benar tidak mau diganggu. Yang membuat saya sangat sedih karena dia tidak pernah bilang sebelumnya. Selama tiga hari itu, saya merasa kehilangan semangat hidup. Saking sedihku, saya tanyakan keberadaannya sama teman2nya yang lain, tentunya the brenditz. Saya kirim salam rindu lewat teman2nya itu. Berdasarkan info dari Uchy dis menghilang hanya untuk membuktikan kalau dia sanggup hidup tanpa berkomunikasi dengan siapa pun lewat media komunikasi jarak jauh. Hmm…saya agak kesal dengarnya sampai saya bilang sekalian tahun depan aja baru muncul. Ternyata, hal itu sangat melukai hatinya, dia tidak terima kalau kata2 itu harus keluar dari mulut saya. Saya merasa sangat bersalah saat itu, kata “maaf” berkali2 kulontarkan kepadanya sampai dia bosan mendengarnya. Selama beberapa hari saat itu, saya dihantui rasa bersalah dan takut dia ngak mau lagi jadi adek saya. Tapi Alhamdulillah, Tuhan masih mengizinkan kami untuk bisa manyambung tali persaudaraan. Harapan saya, mudah2an ngak terjadi lagi!!!
Selain itu, saya juga dibuat menangis dengan kata-katanya. Dia sangat care sama saya melebihi kepedulian saya pada diri saya sendiri. Terutama mengenai kesehatan, terlebih dia tahu kalau saya mengidap berbagai macam penyakit. Jadi, jika saya tidak memperhatikan pola makan saya, dia sangat marah. Dia ngak terima kalau saya menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk tidak makan atau lupa makan. Pada hari itu, kuliah saya full dan sepulang kuliah di sore hari saya pergi sama teman2 saya ke MP. Sampai magrib saya di MP, pulang dari MP dijemput sama Rudi di kozand temanku dan tidak langsung pulang tapi singgah pinjam alat untuk diksarnya Rudi di Dg.Tata.  Sekitar jam 8 malam saya baru pulang dan singgaph lagi di apotik sehingga sekitar jam9 lewat baru sampai rumah. Sepanjang jalan saya SMSan sama dia dan dia bertanya apakah saya sudah makan atau belum. Saya bilang belum karena ngak sempat n sibuk ini itu. Dia mengirimkan saya SMS yang nadanya sangat marah. Saya memang ngak mengingankan kesembuhan dan tidak pernah peduli dengan kesehatan saya. Saya lebih mementingkan orang lain dan jalann ke mall daripada makan. Saya ngak pernah mau mendengar sarannya. Saya sangat keras kepala. Begitu katanya. Sungguh, saya sangat sedih membacanya, saya sangat bersalah, saya sepertinya ngak nyadar kalau dia sangat care dan sayang sama saya sebagai kk’nya. Selama beberapa jam saya ngak membalas SMSnya, saya merenungi segala kesalahan saya. Sampai akhirnya, saya hanya mengucap maaf kepadanya. Esok harinya, saya ngak pernah menghubunginya sampai dia menelpon saya dan mengira saya marah tapi tidak. Saya hanya ngak enak sama dia. Hanya itu…..!!

Rina, adekku yang paling baik….
Kaulah semangat hidupku dek
Terima kasih untuk semuanya….!!!
Loving youuuuuu as alwayzzzzzz, u’re mylilangle…. :-*
JJJ

v  Ervhy
Salah satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makasaar, yang bernama lengkap Erviana ini juga salah satu teman akrab dari Rhina. Di universitas, statusnya sebagai junior k2 saya karena dia masuk pada tahun 2010 tapi sebenarnya dia angkatan 09 karena dia kelahiran 13 Juli 1991. Senior junior itu hanya berlaku di lingkungan kampus. Di luar dari itu, saya menganggapnya sebagai saudara saya yang lebih mudah. Dia juga termasuk dalam gank “The Brenditz”. Pertama kali ketemu dan kenal dia, yaitu di malam hari saat saya dan teman2 seposko turun di depan rumah saudara Pa’de untuk nonton anak remaja Mtp. Walie latihan poco2. Saat itu, kami langsung akrab karena salah satu teman saya (jum) ternyata seniornya di Menwa. Ketemu di malam itu, esok harinya, kami diundang ke rumahnya untuk makan es kelapa muda. Hmmm….bermula dari situlah, akhirnya menjadi sangat dekat sampai saat ini. Ervi itu baik, care, easy people, ramah, n….pkok’nya bisa nyambung dengan saya lah. Karena sesungguhnya saya itu ngak gampang dekat sama orang, apalagi kalau orang itu memiliki sifat2 yang saya ngak suka. Pastinya, ngak saya jauhin sih tapi mungkin saya ngak peduli and agak risih kalau dekat2. Hehehhehe….!!!!
Sosok Ervhy bagi saya sangatlah baik. Saya merasa kalau dia itu sangat mengahrgai saya. Bahkan, saat saya berkunjung ke tempatnya, dia ngak pernah membiarkan saya mengeluarkan sepeserpun uang untuk apapun itu. Sebenarnya saya sangat tidak enak diperlakukan seperti itu karena saya merasa berat. Dan parahnya lagi, saat dia berkunjung ke rumah saya, dia tidak datang dengan tangan kosong. Selalu saja dia memberikan makanan2 yang saya sukai, seperti Jalkot. Sungguh berat bagiku untuk menerimanya, tapi dia juga tak membiarkan saya untuk menolaknya. Hmmm…..hanya terima kasih serta doa semoga Allah swt meridhoi kebaikanTa dek….!!!!
Hal yang membuat saya sangat terharu karenanya adalah ketika dia menangisi kesakitan saya. Ya Allah, sungguh diluar dugaan saya dia kalau rasa sakit yang saya derita mampu membuat kita meneteskan air mata. Padahal, rasa sakit itu hanya dia dengar lewat keluhan saya di telpon. Kita lah norang kedua setelah orang tua saya yang sampai menangis mendengar saya sedang sakit. Sungguh mulia hatinya orang2 yang Allah pertemukan dengan saya di muka bumu ini. Terima kasih Tuhan……terima kasih adek ervhy syg….!!!! JJJ

v  Anhy
Siapakah dan bagaimana kah anhy di mata saya???
Anhy juga merupakan salah satu anggota “The Brenditz”. Awalnya saya memanggilnya adek karena saya pikir kalau dia itu lebih muda daripada saya. Ternyata dugaan saya salah dan saya baru sadari setelah sekitar dua bulan saya kenal. Dia itu kelahiran 1989, tepatnya tanggal 21 februari. Setahun lebih dia lebih tua dari saya dan saya panggil dengan sapaan “adek”. Hehehe…..i’m sorry coz I don’t know!!!!
Sama dengan Rhyna dan Ervhy, Anhy pun sangat perhatian sama saya. Meski awalnya saya ngak begitu dekat dengannya tapi setelah sering curhat dan SMSan sama saya, lama kelamaan saya merasa jadih lebih dekat dengannya. Dia juga sangat peduli dengan kesehatan saya, selalu mengingatkan saya untuk makan, untuk tidak begadang, n istirahat yang cukup. Mereka bertiga pada dasarnya sama, perhatian yang saya dapatkan dari mereka berbeda dengan perhatian yang selama ini saya dapatkan dari orang2 terdekat saya. Bahkan melebihi dari apa yang pernah saya dapatkan dari orang yang sayangi dan pernah sayang sama saya. Really…!!!!!
Anhy, bisa dibilang cewek yang tertua dalam gank tersebut. Seharusnya dia sudah sangat dewasa, namun ngak sepenuhnya begitu. Dia belum bisa memberikan contoh yang baik kepada yang lainnya. Mungkin sisi kedewasaannya ada namun belum sepenuhnya tampak. Kenapa saya bilang begitu? Karena dia masih main2 dengan cowok, dia punya banyak pacar, dia masih sering bosan dengan pasangannya jika tempo hubungannya sudah berjalan beberapa hari. Bagi saya, dengan umur yang sudah kepala dua, sudah ngak sepantasnya dia berlaku seperti itu. Berikan lah contoh yang baik kepada yang lebih muda. Kalaupun hal seperti itu kita rasakan, sebaiknya jangan ditampakkan di hadapan adek2 yang lebih mudah. Saya tahu kalau dia ngak menganggap yang lain sebagai adek tapi sebagai teman, tapi alangkah baiknya jika kita tetap mampu bersikap lebih dewasa di hadapan mereka.

I think only that from me….!!! JJJ
Mudah2an ngak tersinggung ya, sist…..!!!

v  Uchy
Dari enam berteman di “The Brenditz”, sebenarnya Uchy lah yang pertama kali saya kenal. Uchy lah cewek kedua yang saya kenal setelah K’Reny saat saya KKN di Mtp. Walie. Ketemunya juga saat melihat dia latihan di depan posko. Pertama kali liat dia latihan poco2 dengan teman2nya, saya memang tertarik dengan gerakannya Uchy. Dalam penilaian saya, dial ah yang paling mendekati kesempurnaan gerakannya. Latihan keduanya yang saya lihat yaitu di malam hari dan saat break saya dan teman2 ikut gabung dan ngobrol dengan mereka, termasuk K’ Reny. Tahu2nya pas pulangnya, dia minta nomor Handphone. Mulai dari saat itu lah, saya sering SMSan dan juga datang saat kami makan es kelapa muda di rumahnya Ervhy. Namun, meski dia yang paling pertama saya kenal tapi entah mengapa keakraban saya dengan Rhina yang saya kenal belakangan melebihi keakraban saya dengannya.
Yaaa…..mungkin karena Uchy masih terlalu anak2 bagi saya. Dia memang kelahiran 1994, pada tanggal 13 maret. Sejalan dengan umurnya yang tergolong masih belia, Uchy itu masih labil (ngk dewasa), cantik,suka ngambek, smart meski suka loading n telmi, ramah, agak malas, n juga terlihat agak manja. Dia ngak begitu dekat sama saya tapi pada dasarnya anaknya baik kog, sama dengan yang lainnya.

Hmmm…..About Uchy, I can’t tell much be’coz we don’t closed enough.
Keep spirit and makes ur beloved parents praud of you, dear…!!!!
Wish you be successful students……!!! JJJ


v  Ekha
Telling about Ekha,,,,,hmmm….sama dengan Uchy, saya pun ngak begitu dekat dengan Ekha. Cewek yang kelahiran 21 Januari 1998 ini juga merupakan teman2 Rhina dalam “The Brenditz”. Adek yang masih duduk di bangku SMP tahap terakhir ini bisa kenal dan akrab sama saya karena sering bareng Rhina waktu bulan Ramadhan. Namun, pertama kali lihat sih bersamaan dengan Uchy saat latihan poco2.
Ngak jauh beda dengan Uchy, dia itu masih sangat belia, meski awalnya saya sangka dia seumuran dengan Rhina karena melihat fisiknya. Orangnya ramah, murah senyum, manis, baik hati, perhatian, terbuka, n bisa nyambung kalau cerita2 meski kata Rhina dia masih sering loading juga…hehehehe….!!!
 Ada satu hal yang membuat saya ngak bisa lupa sama Ekha. Dia itu partner action.nya Rhina dalam rangka ngerjain saya saat Ultah. Hmmm…kalian berdua sudah berhasil ngerjain saya n itu ngak akan pernah saya lupakan sampai kapanpun. Rasa kesal, haru, plus surprise….itulah yang saya rasakan saat itu. Thank….thanks….thankssss…!!!J
Buat Ekha:
Keep spirit n Smile alwaysss…..!!!
Be diligent n smart students…..hopefully, u’ll be success!!!

v  Irnhae
Sebetulnya, saya ngak begitu kenal sama Irna. Tapi mungkin karena dia juga ank “The Brenditz” dan sering sama2 Rhina dkk, makanya saya juga jadi akrab dengannya. Irna yang seumuran dengan adek kandung saya ini masih duduk di bangku SMA persis dengan adek saya. Saya ngak begitu akrab dengannya. Ngak sering2 juga komunikasi, tapi itu semua karena mereka masih sekolah. Tiap harinya, dia fokus dengan sekolahnya. Hanya karena mereka berteman, maka sedikit hal tentang dia saya juga tahu.
Bagi saya, dia itu anaknya baik, senang makan, agak cuek, rajin bekerja tapi nagk tahu apa dia rajin belajar atau tidak…JJJ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spend Weekend in Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge

Midday View of Sunset Rumah 40 Villa & Resto, Boneoge - Donggala Time flies so fast. I’ve been staying here for more than 2 years. Yeah, I’m not the local here. I come and stay here for work. If you ask me, “What do you do for a living?”, the answer is “I’m in teaching.” Being a practioner in Education like lecturer, I’m full of works. Many others think that lecturer will be on holiday on the semester break, but FYI it’s not happened on the reality. Semester break is only for students, not lecturers. Final test correction, BKD report, lesson plan, and research proposal are to do lists of lecturers in January. To deal with those activities, of course, I have to be smart in time management. So, I can do relaxation at the end of the month, before coming to the next semester. Unexpectedly, Anna Rufaida, my friend in Tadulako University who works as an operator staff in Language and Art Education Department, invited me to join in her travel plan to Boneoge, Donggala. After knowing whoev

Bits and Pieces of My Life: Hustle Culture and Multitasking

Have you ever heard about hustle culture and multitasking? Hustle culture is a person mentality who thinks work as everything above all. For them, work all day long every day is a must, for the sake of professionality. Until some of them end with burnout - exhaustion of physical or emotional strength or motivation usually as a result of prolonged stress or frustration of work. Sometimes, they are also multitasking - the ability to do multiple tasks at one time. Why do I talk 'bout this?   Hmm...I'm going to share about my activity recently ( in the last three months ).  After re-reading my daily journal, I realize that the rhythm of my life is in contrary with my principle, which is slow living. What I do recently, shows that I'm in hustle culture and a multitasking woman as well. My weekend is always full of workshops or meetings, from one place to another, even from one hotel to another. That's why, some of my friends or colleagues commented by saying:  "

Story of My 18th August

08.18.16 My 26 th Birthday              Bulan Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang fana ini. Tiap kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal. Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.