Cerita
ini bermula dari peristiwa yang terjadi di Zona Damarkasi Militer pada jam 1
pagi. Saat itu, 3 pasukan khusus Korea Utara menyerbu Penjaga Pos 301 dan menyandera
dua tentara Korea Selatan. Menurut komandan militer Korsel, itu merupakan
sebuah provokasi. Pertama, Korut melewati batas DMZ dan itu melanggar
perjanjian gencatan senjata. Korut memancing Korsel untuk menyerang yang
nantinya akan menjadi alasan negosiasi dalam perjanjian internasional. Untuk
menghindari taktik dan jebakan Korut tersebut, komandan pasukan militer Korsel
mengirim Pasukan Khusus mereka untuk menyelamatkan sandera. Pasukan Khusus
tersebut adalah Tim Alpha.
Pasukan
Khusus Tim Alpha terdiri dari lima orang, yang dipimpin oleh seorang kapten
bernama Yoo Shi Jin a.k.a Big Boss. Malam itu, selaku kapten tim, Yoo Shi Jin
memutuskan tindakan bijak yang akan dilakukan. Karena mereka berada di Zona
Militer, menurutnya berunding adalah jalan terbaik. Bersama dengan Sersan Seo
Dae Young a.k.a Wolf yang merupakan anggota Tim Alpha, dia memasuki tempat
dimana tentara Korsel disandera. Sementara Sersan Choi a.k.a Piccolo, anggota
Tim Aplha yang lainnya, bertugas untuk mengawasi mereka berdua, Big Boss dan
Wolf. Tentunya, dengan bidikan senjata. Dan dua anggota Tim Alpha yang lain,
Harry Potter dan Snoopy, sudah selesai memasang bahan peledak sebagai pilihan
terakhir jika nantinya perundingan mereka gagal.
Setelah
memasuki tempat penyanderaan tersebut,
prajurit Korut tidak ingin pulang begitu saja. Melainkan ingin membunuh salah
satu Pasukan Khusus. Akhirnya, merekapun berkelahi. Perkelahian terebut
diakhiri dengan percakapan singkat antara Big Boss dan Letnan Ahn Jung Joon. Letnan
Ahn Jung Joon berkata bahwa dia telah datang sebagai prajurit dan takkan pulang
sebagai korban. Selanjutnya berkata “Senang bertemu denganmu, Kapten Yoo Shi Jin.”
Yang dibalas Yoo Shi Jin dengan mengatakan “Aku tahu itu, tapi sebaiknya kita
tidak perlu lagi bertemu, Letnan Ahn Jung Joon.” Dan, laporan suksesnya
tugas Tim Alpha pun dilaporkan oleh Yoo Shi Jin selaku Kapten.
Saat
tidak bertugas, Yoo Shi Jin dan Seo Dae Young mengisi waktu mereka dengan bermain
“Latihan Menembak” milik Lee Kwang Soo. Selang beberapa saat, terdengar
teriakan seseorang yang lagi memburu pencuri. Keduanya pun keluar dengan
membawa senjata dari tempat permainan tersebut. Dengan menggunakan pistol
mainan tersebut, keduanya berhasil menghentikan pencuri tersebut. Selanjutnya,
Seo Dae Young melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Sedangkan,
Yoo Shi Jin sibuk memberikan pertolongan pertama kepada pencuri yang telah
mereka tembak tersebut.
Lalu,
keduanya terlihat sedang nongkrong di sebuah café, Dal.comm Coffee. Tidak hanya mereka berdua tapi juga dengan boneka
di samping masing-masing keduanya. Seo Dae Young menganggap boneka di
sampingnya sebagai pacar idealnya. Sementara, Yoo Shi Jin menganggap kalau
boneka di sampingnya itu adalah teman seperjuangannya. Saat asyik cerita, HP Yoo Shi Jin berdering.
Seo Dae Young berpikir kalau itu adalah telpon dari Batalyon, ternyata bukan.
Itu adalah Yoon Myeong Ju. Dia pun melarang Yoo Shi Jin mengangkanya.
Sayangnya, yang dilarang tak mendengar, ia tetap ingin mengangkatnya. Akhirnya,
Seo Dae Young pun menawarkan beberapa hal sebagai balasan jika Yoo Shi Jin
tidak mengangkat telpon tersebut. Saat, ditawari kencan dengan seorang
pramugari, Yoo Shi Jin memberikan telponnya, dan Seo Dae Yong pun menolak
panggilan dari Yoon Myeong Ju tersebut. Di saat Yoo Shi Jin meminta HP Seo Dae
Young, dia bingung karena HPnya tidak ada di kantongnya. Yoo Shi Jin pun merasa
ditipu. Seketika, Seo Dae Young menyadari kalau HPnya dicuri oleh pencuri yang
sebelumnya mereka temui di saat keduanya sibuk mengikat dan menulis diagnosis
di lengannya.
Di
sisi lain, pasien alias pencuri tersebut telah tiba di RS. Haesung dan dijemput
oleh petugas UGD. Saat itu, HP Seo Dae Young yang dicuri olehnya terjatuh dan
diberikan kepada salah satu suster UGD. Begitu di tangan suster, HP tersbut
berdering dan itu adalah panggilan dari Yoon Myeong Ju lagi. Tanpa berpikir panjang,
suster tersebut mengangkat telpon itu dan menyampaikan bahwa dia adalah suster
ruang UGD RS. Haesung. Juga melaporkan bahwa pemilik HP tersebut mengalami
kecelakaan motor karena yang dia tahu, HP tersebut jatuh dari seorang pasien
kecelakaan.
Di
ruang UGD, muncullah Dr. Kang Mo Yeon dan menerima laporan dari kepala suster Ha
Jae bahwa pasien tersebut adalah pasien kecelakaan motor. Dr. Kang pun melihat
hasil pemeriksaan di lengan pasien tersebut dan bertanya siapa yang menulisnya.
Pasien tersebut mengatakan kalau itu ditulis oleh orang menyelamatkannya.
Menurut Dr. Kang, itu adalah pertolongan pertama yang rapi dan berpikir kalau
orang yang melakukannya adalah orang yang hebat. Setelah mengecek langsung
dengan sentuhan, dia pun tahu kalau pasien tersebut adalah pencuri. Akhirnya,
dia pun meminta suster untuk melakukan X-Ray terhadap pasien tersebut dan pergi
meninggalkan UGD karena dia dipanggil oleh seorang professor di RS tersebut.
Begitu
ditinggal dokter dan suster, pasien tersebut mendapat telpon dari seseorang dan
kabur dari UGD. Pelariannya ternyata terlihat oleh Dr. Kang yang lagi ngobrol
dengan salah satu Profesor di rumah sakit tersebut. Dia pun tertangkap dan
dibawa kembali ke UGD oleh Dr. Kang. Dia pun terus mengoceh dan ngeles agar
bisa keluar dari RS tersebut. Dengan alasan ke toilet, dia menitipkan HP
curiannya itu ke Dr. Kang dan kabur lagi. Saat di tangan Dr. Kang, HP tersebut
kembali bordering dan nama yang muncul adalah Big Boss. Dr. Kang pun berpikir
kalau itu adalah bos dari pencuri tersebut. Dia pun tidak menghiraukannya dan
melanjutkan aktivitasnya.
Di
depan RS, Yoo Shi Jin dan Seo Dae Young baru saja keluar dari mobil dan melihat
sekawanan preman. Karena telponnya tak kunjung dijawab, Yoo Shi Jin terus
menelpon HP Seo Dae Young sambil berjalan memasuki UGD. Di saat yang bersamaan,
terlihat pasien pencuri tersebut telah keluar dari gedung RS. Hingga tiba di
ruang UGD, Yoo Shi Jin terus menghubungi nomor Seo Dae Young dan mendegarkan
deringan HP. Keduanya pun berhenti tepat di belakang Dr. Kang yang lagi sibuk
memeriksa pasien. Karena terus diganggu, Dr. Kang pun mengangkat telpon
tersebut dan berbalik saat orang dibelakangnya mengatakan “Halo” seperti dirinya. Dengan
melihat nama yang muncul di HP, dia pun mengkonfirmasi ke Yoo Shi Jin, apakah
dia adalah Big Boss itu. Yoo Shi Jin pun menjawab “Ya” dan bertanya mengapa
HP tersebut ada di tangannya. Dr. Kang menjawab kalau HP tersebut dititipkan
oleh seorang pasien dan bertanya lagi apakah Yoo Shi Jin adalah kaluarga dari
pasien tersebut. Yoo Shi Jin menjawab kalau dia bukan keluarganya tapi HP
tersebut milik temannya. Dr. Kang tidak lagi menghiraukannya dan mencari pasien
tersebut.
Merasa
diabaikan, Yoo Shi Jin menganggap Dr. Kang tuli. Alih-alih menanggapi anggapan
Yoo Shi Jin tersebut, dia malah meminta suster Min Ji untuk mengusir Yoo Shi
Jin dan Seo Dae Young dan menunggu di luar. Bahkan, meminta dipanggilkan
petugas keamanan jika keduanya tidak mau mendengar. Dan, scene terbaik pertama
pun terjadi, tepatnya saat tirai ditutup oleh suster Min Ji. Secara bersamaan,
Dr. Kang yang ada di dalam tirai dan Yoo Shi Jin yang ada di luar tirai masing-masing
berbalik dan saling pandang dalam sekejap.
Sepertinya
Yoo Shi Jin terpana dengan kejadian singkat tersebut dan enggan keluar dari UGD.
Dia sampai ngeles saat diajak Seo Dae Young untuk keluar mengejar pasien
pencuri tersebut. Namun, karena alasannya tidak jelas, dia pun akhirnya ikut
Seo Dae Young keluar. Sementara, Dr. Kang sibuk menjahit luka pasien ditemani
dengan suster Min Ji yang khawatir dengan Yoo Shi Jin, Seo Dae Young dan si
pasien yang dipikirnya adalah sekumpulan gangster. Dr. Kang pun menenangkannya
dengan mengatakan. “Tidak usah khawatir, aku lebih mahir menggunakan pisau daripada mereka.”
Hahaha,,,Dr. Kang mengerikan juga kedengarannya yah! Sampe-sampe, pasien yang
lagi dijjahit olehnya itu ketakutan mendengar ucapannya.
Yoo
Shi Jin dan Seo Dae Young berjalan di sekitar RS dan menemukan gangster yang
lagi menggebukin pasien pancuri yang kabur itu. Melihat gangster tersebut, Yoo
Shi Jin sempat ketakutan dengan mengatakan kepada Seo Dae Young, “Apakah
kamu sangat membutuhkan ponselmu? Sepertinya mereka adalah gangster yang kuat.”
Namun, ternyata Seo Dae Young sangat membutuhkan ponselnya dengan alasan ponsel
tersebut berisi folder yang sangat penting baginya. Akhirnya, keduanya pun ikut
campur dan menyelamatkan lagi pasien pencuri tersebut.
Kembali
ke ruang UGD, di sana telah tiba Yoon Myeong Ju, yang oleh suster Min Ji
dianggap sebagai wali pasien pencuri tersebut. Melihat kedatangannya, Dr. Kang
menegur dengan menyebutkan namanya langsung. Yoon Myeong Ju juga mengenalinya
sebagai seniornya. Dr. Kang pun bertanya, “Apakah kamu adalah wali pasien?” Yang ditanya juga
balik bertanya, “Apakah Dr. Kang adalah dokternya?” Yang kemudian, menanyakan
keberadaan dan meminta hasil pemeriksaan pasien. Dr. Kang pun menanggapi dengan
mengatakan, “Ini bukan tempat kerjamu. Dia bukan pasienmu. Mengapa kita selalu
dipertemukan dengan hal yang berhubungan dengan laki-laki?” Yoon Myeong
Ju tidak menanggapi candaan Dr. Kang dan meminta hasil pemeriksaan pasien
tersebut karena dia adalah orang yang penting baginya. Percakapan mereka
berakhir setelah Dr. kang mengatakan bahwa pasien tersebut kabur sebelum
membayar biaya pengobatan dan meminta Yoon Myeong Ju untuk membayarnya. Dr.
Kang pun beranjak pergi dan Yoon Myeong Ju mencari pasien tersebut di toilet
pria karena sebelumnya dia izin ke toilet.
Ternyata,
Dr. Kang ke ruangan sabahatnya, Dr. Pyo, dan memberitahukan bahwa Yoon Myeong
Ju ada di RS tersebut. Dr. Pyo pun mengingatnya dan berkata, “Oh,
Dokter bedah cantik di bidang militer yang merebut orang yang kau suka itu.”
Hahaha,,,ternyata ada masa lalu yang telah terjadi diantara Dr. Kang dan Yoon
Myeong Ju. Keduanya pernah didekati oleh laki-laki yang sama. Dr. Kang pun
memberitahu Dr. Pyo bahwa dia datang sebagai wali pacarnya yang kelihatan masih
berusia 20 th-an. Mendengar hal tersebut,
Dr. Pyo menyanggahnya dengan menceritakan Dr. Kang bahwa pacar Yoon Myeong Ju
itu tentara dengan pangkat “Busagwan”.
Kisah mereka sangat terkenal di kalangan militer karena mereka adalah pasangan
kontroversi.
Akhirnya,
Yoon Myeong Ju ketemu dengan Soe Dae Young yang lagi bersama Yoo Shi Jin
membawa pasien pencuri tersebut. Selanjutnya, Yoo Shi Jin mengantarkan pasien
itu ke UGD dan mereka berdua pun berbicara. Di ruang UGD, Dr. Kang yang baru
datang, terkejut melihat pasien tersebut babak belur dan mengira Yoo Shi Jin
yang telah memukulnya. Meski Yoo Shi Jin dan pasien tersebut mengatakan tidak,
Dr. Kang tetap tidak percaya. Akhirnya, Yoo Shi Jin mendekat dan mengatakan, “Kau
tak akan percaya apapun yang dia katakan, kan?” Yang ditanya hanya
memandangnya sejenak lalu mengabaikannya. Yoo Shi Jin yang diabaikan, hanya
tersenyum dan terus menatap Dr. Kang. Dia baru berlari mengejar saat Dr.Kang
mengatakan kalau dia akan lapor polisi dan keluar dari ruang UGD.
Yoo
Shi Jin menghentikan langkah Dr. Kang dan menjelaskan apa yang sebenarnya
terjadi. Namun, Dr. Kang tetap tidak percaya dengan ceritanya. Dia malah lebih
percaya kalau Yoo Shi Jin itu adalah anggota gangster dan menghubungi polisi.
Mendengar Dr. Kang tengah terhubung dengan pihak kepolisian, Yoo Shi Jin pun langsung
menampik ponsel tersebut dari tangan Dr. Kang dan menangkapnya dengan sigap
menggunakan tangannya. Hal itu membuat Dr. Kang memandang Yoo Shi Jin dan speechless sejenak. Sesaat kemudian, dia
meminta ponselnya. Daripada mengembalikan ponselnya, Yoo Shi Jin malah
menjelaskan identitasnya kepada Dr. Kang dengan mengeluarkan bukti berupa Kalung
Name Tag dan kartu keanggotaan
militer. Untuk memverifikasi lebih lanjut mengenai identitasnya tersebut, dia
mengajak Dr. Kang untuk ikut dengannya menemui Yoon Myeong Ju.
Di
tempat lain di RS. Haesung tersebut, Yoon Myeong Ju lagi menuntut jawaban dan
alasan pada Seo Dae Young mengapa dia terus menghindari dan mengabaikan
telponnya. Seo Dae young pun mengungkapkan bahwa hatinya sudah berubah dan dia
tidak bisa menjelaskan sesuatu yang berhungan dengan hati. Selanjutnya, dia
berharap pada Yoon Myeong Ju untuk berpikir bahwa dia menghindar demi
kebaikanya. Lalu pergi meninggalkan Yoon Myeong Ju. Namun, Yoon Myeong Ju tidak
percaya dan menghentikan langkah Seo Dae Young dengan menyebut nama lengkapnya
disertai dengan pangkat. Yang dipanggil pun berhenti dan berbalik hormat.
Sayangnya, Yoon Myeong Ju tidak menerima hormatnya. Akan tetapi, Yoo Shi Jin
tiba-tiba muncul dan menurunkan tangan Seo Dae Young. Lalu, menegur Yoon Myeong
Ju karena sudah menyalahgunakan pangkatnya. Yoong Myeong Ju pun mengkonfirmasin
identitas mereka kepada Dr. Kang dengan mengatakan, “Laporkan mereka! Mereka adalah
prajurit yang melarikan diri.” Hahahaha,,,perkataan Yoon Myeong Ju
tersebut mengingatkan saya pada karakter Yoo Rachel di Kdrama “The Heirs”.
Karena
identitas mereka telah terkonfirmasi, ponsel Seo Dae Young pun kembali ke
tangannya. Namun ternyata, Dr. Kang tidak berhenti sampai di situ, dia masih
meminta Yoo Shi Jin untuk ikut dengannya ke ruang CCTV terkait dengan masalah
perkelahian. Keduanya pun berbincang sejenak sembari menunggu pihak keamanan
memperlihatkan rekaman CCTV. Dan berakhir dengan perkenalan. Sementara, Seo Dae
Young ke UGD melihat dan berbicara dengan pasien pencuri yang telah dianggapnya
sebagai adik sebelum menolongnya.
Kesalahpahaman
diantara Dr. Kang dan Yoo Shi Jin berakhir saat keduanya selesai melihat
rekaman CCTV. Bahkan, Dr. Kang yang awalnya ngeri melihat rekaman tersebut
menjadi sangat bersemangat dan tersenyum bangga melihat kehebatan Yoo Shi Jin
melawan gangster. Akhirnya, Dr. Kang pun meminta maaf pada Yoo Shi Jin. Mendengar
permintaan maaf tersebut, dia malah minta diobati juga oleh Dr. Kang. Begitu
dia memperlihatkan lukanya, Dr. Kang kaget dan dia sendiri tersenyum melihat
respon tersebut. Dr. Kang pun menjahit lukanya dan menanyakan bagaimana dia
bisa kena luka tembakan seperti itu. Dia pun menceritakannya bahwa itu luka
tembak saat menyelamatkan temannya.
Setelah
selesai menjahit luka Yoo Shi Jin, Dr. Kang menjelaskan proses pengobatan dan
penyembuhannya dan memintanya untuk kontrol ke RS terdekat dengan tempatnya.
Namun, Yoo Shi Jin malah memilih ke RS. Haesung dan meminta Dr. Kang untuk
menjadi doketrnya walaupun harus menempuh jarak yang agak jauh. Katanya dia
butuh dokter pribadi, terlebih jika doketrnya itu cantik. Yaelaaaa,,,Yoo Shi
Jin sudah benar-benar tertarik nih dengan Dr. Kang. Untungnya, Dr. Kang malah
menerima pujian tersebut dan bersedia jadi dokternya. Scene ini berakhir
setelah keduanya keep eye contact
saat mengungkapkan pernyataan terkait dengan profesi masing-masing. Yoo Shi Jin
mengatakan, “Dokter biasanya tidak memiliki kekasih karena mereka terlalu sibuk”
sementara Dr. Kang mengatakan, “Tentara biasanya tidak memiliki kekasih
karena mereka selalu berperang.”
Esok
harinya, Yoo Shi Jin sibuk memilih pakaian yang bagus untuk dia kenakan. Soe
Dae Young yang baru tiba di asrama setelah jogging bertanya memangnya mau
kemana sehingga harus berpakaian bagus. Yoo Shi Jin pun menanggapi kalau dia
akan ke RS. Haesung mengsterilkan lukanya. Snoopy pun melontarkan pernyataan
kepada Seo Dae Young bahwa disini ada klinik akan tetapi dia tetap mau
jauh-jauh ke rumah sakit itu. Mendengar hal tersebut, Yoo Shi Jin meminta
Snoopy diam dan beralasan bahwa dia harus sehat untuk melindungi negara dan dia
ingin dirawat di RS. Haesung karena memiliki staff dan peralatan yang terbaik.
Seo Dae Young pun mengerti dan berkata, “Dokternya pasti sangat cantik.” Harry Potter sebagai anggota tim termudah
yang ada disitu membenarkan pernyataan Seo Dae Young dan terus mengoceh hingga
akhirnya dia disekap oleh Snoopy dan Piccolo. Hahahaha!
Yoo
Shi Jin tiba di RS. Haesung bersama dengan Seo Dae Young karena dia juga punya
urusan, yaitu ingin melunasi biaya administrasi pengobatan Kim Gi Boem (pasien
pencuri). Yoo Shi Jin pun berkata padanya bahwa gaji tentara tidak banyak tapi
masih membiayai pengobatan orang lain. Selanjutnya, meminta Kim Gi Boem untuk
memperbaiki sikapnya dan tidak lagi berbuat salah. Lalu kemudian pamit ingin
pergi menemui dokternya, Dr. Kang. Setelah berjalan beberapa saat, dia pun
melihat Dr. Kang yang lagi sibuk membawa pasien gawat darurat dan langsung
membantunya hingga ke Ruang Operasi. Berhubung operasinya berlangsung lama, dia
meninggalkan RS tanpa kontrol dengan Dr. Kang.
Saat
sedang olahraga, ponsel Yoo Shi Jin berdering. Itu adalah telpon dari Dr. Kang
yang menghubunginya karena tahu kalau dia datang ke RS. Dia menjelaskan bahwa
itu operasi darurat jadi dia tidak meladeninya.
Karena sudah terhubung satu sama lain, mereka pun meminta untuk save nomor telpon masing-masing.
Selanjutnya, Yoo Shi Jin minta check-up
lagi esok harinya. Namun, sebelum telpon terputus, dia berubah pikiran dan
meminta ketemuan saat itu juga.
Tak
lama kemudian, Yoo Shi Jin, sudah tiba di RS. Haesung dan menunggu di lobby.
Namun, saat berbalik ke layar monitor TV yang ada di sampingnya, dia terpaku
dengan berita penyanderaan di Afganistan. Sesaat kemudian, ponselnya berdering
dan itu adalah telpon dari Komandan. Dia memberitahukan kalau dia lagi di RS.
Haesung sambil berjalan menuju lift. Saat memasuki lift, dia menghubungi Dr.
Kang, yang saat itu baru saja kaluar dari lift yang ada di sebelahnya. Dia pun
memberitahukan kepada Dr. Kang bahwa dia telah tiba namun dia harus pergi lagi.
Dan, dia ada di atap RS. Haesung.
Dr.
Kang tiba di rooftop RS. Haesung dan
berjalan ke arah Yoo Shi Jin. Dia langsung bertanya tentang apa yang dilakukan
Yoo Shi Jin di tempat tersebut. Yang ditanya hanya bisa mengatakan, “Maaf,
sepertinya aku tak bisa menepati janjiku.” Dr. Kang berbalik melihat
helicopter dan berpikir bahwa itu akan mendarat di bawah. Yoo Shi Jin pun
menanggapinya dengan menjelaskan bahwa helicopter itu akan menjemputnya.
Katanya, perang terjadi setiap saat dan saat itu terjadi di luar korea. Dr.
Kang pun mengajukan berbagai pertanyaan karena tidak mengerti. Daripada
memberikan penjelasan lebih lanjut, Yoo Shi Jin malah meminta Dr. Kang untuk
berjanji apakah mereka bisa bertemu di akhir pekan di tempat lain atau tidak.
Dia ingin menonton film bersama. Dimintai jawaban dalam situasi darurat seperti
itu, Dr. Kang pun mengiyakan dan Yoo Shi Jin memintanya untuk menepati janjinya
tersebut. Lalu kemudian berlari menuju helicopter. Sebelum naik, Yoo Shi jin
sempat berbalik sejenak dan memandang Dr. Kang dengan senyum yakin.
Scene
terakhir di episode ini adalah pemberangkatan Tim Alpha menuju Afganistan.
Sebelum tiba di lokasi, mereka melepas Name
Tag masing-masing dengan alasan jika terjadi sesuatu, mayat mereka tetap
tidak boleh teridentifikasi.
To be continued, in the next episode (Episode 2)....!!!
Komentar
Posting Komentar