Langsung ke konten utama

Dont Go


Jangan pergi…jangan pergi
Jangan mengatakan kebohongan lagi dengan mengatakan kamu ingin melupakanku
Jangan katakan

Kebohongan adalah dusta
Jangan gunakan kata-kata menyakitkan itu padaku
Kau sudah terlambat
Kita benar-benar putus
Kita sudah benar-benar putus

Dan itu sakit. Itu sangat menyakitkan
Tapi aku merasa lebih menyakitkan untuk tetap bersama
Seperti waktu itu, oh, kau seperti itu. Oh kembali…2x
Menonton film, mendengarkan music, kita ingin  tersenyum bahagia
Dari hatiku, aku menjerit padamu dengan air mata mengalir

Setiap kali aku melihatmu
Setiap kali kau tersenyum padaku
Sedikit demi sedikit, perasaanku untukmu tumbuh

Sekarang setiap kali aku berpikir tentangmu
Setiap kali aku melihatmu
Hatiku tidak akan berhenti berdetak

Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku lagi
Aku ingin memberikan segalanya
Aku selalu di sampingmu (di sampinmu)
Tidak bisakah aku mencintaimu?
Hatiku ingin melindungimu dari orang lain
Tidak bisakah kau menerima hal ini?
Dalam hatimu (dalam hatimu)
Apakah tidak ada diriku?
Aku ingin menjadi orang yang paling berharga untukmu
Ayo terimalah hatiku
Tolong mengerti hatiku
Tolong jawab aku sekarang bahwa kamu tahu bagaimana perasaanku
Selalu disisimu (di sisimu)
Tidak bisakah aku mencintaimu?

Hatiku ingin melindungimu dari orang lain
Tadak bisakah kau  menerima ini?
Dalam hatimu (dalam hatimu)
Apakah tidak ada diriku?
Aku ingin menjadi orang paling berharga untukmu
Cepatlah terima hatiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

MTMA to Bau-Bau: Hari Ketiga di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 10th, 2015 Pagi harinya, saya terbangun oleh bunyi alarm HP saya. Saya pun langsung bangun shalat subuh. Setelah shalat, saya kembali ke tempat tidur. Bukannya tidur kembali, melainkan saya online. Scrolling IG, check LINE, scrolling Twitter and FB dan sebagainya. Hingga akhirnya, saya kembali tertidur. Saat saya bangun, Sukma sudah bangun dan lagi menikmati view daripada kamar kami. Setelah diajak Kak Erwin turun ke restaurant, dia pun mengajak saya juga untuk ikut turun. Saya pun mengambil jaket, lalu turun. Beruntung, kami mendapatkan menu sarapan kesukaan saya, nasi goreng plus tempe, telur, dan kerupuk. Hmmm,,,itu makanan saya! Saya bersama Sukma langsung makan. Sementara Kak Erwin sibuk menyeduh kopi untuk diminumnya bersama dengan roti. Dia belum makan nasi. Selesai makan, Kak Erwin turun berenang, di pantai di belakang restaurant itu. Saya bersama Sukma hanya melihat-lihat sambil sesekali mengambil foto untuknya yang lagi berenang. Tak lama kemudian, Hal...