Welcome to Singapore
(First Day)
Tiba di Singapura,
“Alhamdulilah” adalah kata pertama yang ku ucapkan ketika aku sampai di Bandara
Changi, Singapore. Sekitar pukul 6.50 p.m. aku tiba di Bandara tersebut. Itu
adalah pengalaman pertama bagiku berada di negeri orang. Jujur, aku masih belum
percaya saat aku tiba disana, Singapura. Di saat kita semua, rombongan study
tour keluar dari pesawat, kami semua merasa bangga dan bahagia. Sebelum menuju
tempat pengecekan passport, kami semua mengeluarkan camera masing-masing. Kami
tak akan melewatkan untuk mengabadikan moment yang tak terlupakan tersebut.
Terlebih bagi aku dan teman sekelompok
aku, karena kami memang mendapatkan tugas untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai dua Bandara
International yang kami lewati pada study tour kami, yaitu Changi International
Airport, Singapura and Kualalumpur International Airport (KLIA), Malaysia. Ini
salah satu foto aku bersama sahabat aku, fitriani zaid saat pesawat yang kami
tumpangi (LION AIR) baru landing
|
Fibho and I in Changi Airport, Singapore |
|
Tak berlama-lama, sambil berjalan menuju tempat
checking passport, kami bergantian
berfoto-foto. Syukur walhamdulillah, antrian di terminal arrival di Changi Airport
tersebut tak seperti saat di Bandar Soekarno Hatta sebelumnya. Kami juga di
minta untuk cepat-cepat Dari tour travel kami untuk tidak lelet, secara
ini abroad
lho, budaya lelet kami di Indonesia ngak cocok diterapkan lagi.hehe.
Setelah mendapatkan stempel dari staff di terminal arrival international, kami
menuju ke Singapore Visitor Center
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Bandara tersebut, juga tentang
Tourist Destination yang menarik
untuk di kunjungi. Sekitar sejam lebih kami di tempat tersebut karena kami juga
menunggu baggage kami yang ditangani sama tour travel kami. Lagi dan lagi, kami
tak ketinggalan
untuk berfoto di tempat tersebut.
|
With Riska and Yuzi |
|
Yuli, Anha, Riska, Yuzi, Fibzz, Diza
(Dari kiri ke kanan)
|
|
Aku dan Yuzi bersama TravelBag kami
|
Setelah puas
berfoto-foto dan juga mendapatkan informasi yang kami butuhkan, baggage kami
semua pun sudah terkumpul. Setiap orang sudah memegang baggage masing-masing
dan berjalan keluar ke bus pariwisata yang telah menunggu di Arrival Departure.
Kami menuju ke Fragrance Crystal Hotel, tempat dimana kami akan menginap di
Singapura. Wajah-wajah kelelahan pun tampak dimuka kami semua setelah melalui
perjalan panjang seharian, yang berawal di Bandara International Hasanuddin,
Makassar.
Sekitar pukul 8.30 p.m., kami tiba di Fragrance
Crystal Hotel, Singapura. Setiba disana kami tidak langsung masuk. Tour travel
harus meng-Check-in-Kan kami semua.
Sekitar setengah jam proses tersebut baru kelar. Setelah itu, barulah kami
masuk ke kamar masing-masing. Beruntungnya aku tetap bisa sekamar dengan Yus
bersama dengan Imhe, yang juga teman kelas aku di kampus. Dalam kondisi tepar,
aku terkagum-kagum dengan segala fasilitas yang ada dalam kamar tersebut. Bersih,
rapi, dan lengkap. Saat kami tiba kamar masing-masing, satu hal yang menjadi
masalah, yaitu Starving. Yaaa….kami semua kelaparan, secara terakhir kali
makan, saat di Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2. Makanan setelahnya belum
kami dapatkan. Jatah makan malam kami memang dari Hotel Fragrance tapi
sepertinya terlambat. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dinner menu kami
belum datang. Wahhh….service hotelnya ngaret ternyata. Kami pun saling
menghubungi teman-teman yang ada di kamar lain via telpon yang ada di setiap
kamar. Cukup dengan menekan nommor kamar yang akan kami hubungi, kami bisa
berkomunikasi dengan teman kami yang ada di lantai atas, secara aku kebagian
kamar yang ada di lantai dasar. Setelah menunggu dalam waktu yang cukup lama,
makan malam kami pun datang. Saat itu juga aku mengeluh dalam gumam.
Hmmm…sepertinya makanan luar negeri ngak cocok dengan lidahku. Rasanya
aneh-aneh sih,,,ngak enak gituu…LLL
Kelar makan malam, aku ngak langsung istirahat
melainkan keluar jalan-jalan di sekitaran hotel tersebut. Sontak, pemandangan
yang sebelum-sebelumnya hanya kami lihat di TV atau media informasi lain, malam
itu kami bisa lihat secara langsung. Yang aku maksud tidak lain tidak bukan
adalah dunia malam di Luar Negeri. Perasaan risih, was-was, dan khawatir
mengiringi setiap langkah kami di malam itu. Terlihat, orang-orang yang
berpapasan dengan kami, mengalihkan pandangan ke arah kami. Mungkin mereka
berpikir dari mana datangnya orang2 seperti kami, memakai jilbab, jalan di
tengah malam. Setelah puas melihat-lihat, kami pun kembali ke hotel untuk
istirahat.
(Second Day)
Dingiinnya subuh hari, membangunkanku dari
tidur. Jam 5 di waktu setempat, ku bangun untuk menunaikan Shalat Subuh.
Brrrr…..bagai air es, ku basuh segenap anggota tubuhku. Karena di malamnya, ku
telah bertanya tentang dimana arah kiblat di kamar ku tersebut, jadi
akulangsung shalat setelah selesai berwudhu. Lalu, aku kembali ke tempat tidur
karena mau mandi tapi masih pagi. Lagian, aku hanya berdua dengan yus di kamar.
So, ngak akan ada antrian panjang untuk mandi. Hehehehe. Menunggu pagi juga
menunggu yus terbangun, ku sempatkan untuk menyalakan TV agar ngak ketinggalan
berita gitu. Eitzz….disana siaran SCTV dapat lho, hanya ngak terlalu bagus
gambarnya sih! Saat jam menunjukkan pukul 6 pagi waktu setempat, aku bergantian
dengan yus, mandi dan berpakaian.
Tak lama kemudian, K
Adhi, tour guide of travel, menelpon untuk menginformasikan kami agar segera
mengemasi barang karena kami akan check out di pagi itu. Setelah mengemasi
barang, CamDig yang telah kami Charge mulai kami gunakan. Aku berfoto untuk
mengenang kamar hotel tersebut. Inilah foto aku bersama Yus and Imhe.
|
Imhe and I in Room 104 of Fragrance Crystal Hotel, Singapura |
|
Yuzi and I in Room 104 of Fragrance Crystal Hotel, Singapura |
Setelah check out,
kami ngak langsung pergi karena kami belum breakfast. Sembil menunggu breakfast
datang, aku kembali bertemu dengan teman-temanku yang tidak sekamar denganku.
Kami menyempatkan diri untuk berfoto bareng di depan dan lobby hotel.
|
Di Lobby (tepat di hadapan receptionist)
|
|
Di Halaman Depan Hotel Fragrance Crystal |
Menunggu Kedatangan Bus Kami
Saat sarapan telah tersedia, kami pun makan. Namun, suasana breakfast kami saat itu
ngak nyaman karena kami telah check out. Terpaksa kami mencari tempat yang
nyaman untuk bisa menyantap makanan tersebut. Bus kami pun sudah terparkir di
depan hotel dan sopir2 bus tersebut pun memasukkan travel dan menunggu kami .
jadi, begitu kami selesai makan, kami langsung berangkat untuk keliling
Singapura. Say, “Good Bye, Fragrance Crystal Hotel”
Meninggalkan hotel
tersebut, bus kami pun melaju melewati bangunan-bangunan bertingkat tinggi,
yang di Indonesia sendiri masih jarang. Tata kota yang begitu menakjubkan
kembali membuatku tercengang di balik jendela bus yang bersih itu. Juga tak ku
sia-siakan untuk mengabadikan apa yang kulihat tersebut. beberapa menit
kemudian, kecepatan bus menjadi semakin pelan dan berhenti di sisi jalan, tepat
di sekitar Pinggiran Marina Bay Sands. Akhirnya, aku tahu kalau Tourist
Destination pertama kami adalah Marina Bay sands. Di tempat itu, kami bisa
mengunjungi Teathre (yang berbentuk durian itu lho), Merlion, dan juga terlihat
view of Singapore Flyer. Sebelum turun dari bus, guide memberitahukan bahwa
waktu kami untuk berfoto-foto di tempat tersebut hanya setengah jam.
|
Kawasan Marina Bay Sands, Singapore |
Yaaaa….lagi lagi kami harus rush hour. Aku bersama yus berjalan melintasi taman
menuju tujuan utama kami, Merlion, sambil sekali-sekali singgah untuk mengambil
foto secara bergantian. Tempat tersebut penuh pengunjung. Ribuan turis dari
berbagai Negara ada di tempat tersebut. Sehingga untuk mengambil foto yang tak
mengikutkan orang lain di Belakang tidak mudah.
|
Merlion Park, Marina Bay Sands, Singapore |
Nah, Ini dia Icon Singapura, MERLION
Bagiku,,,,Marina Bay Sands itu,
sungguh suatu tempat yang paling menakjubkan. Di tengah2 tata kota yang indah,
bangunan serta jalanan yang bertingkat, ada perairan yang telah disulap jadi
tempat yang mampu memikat para turis domestic and mancanegara.
Tak terasa waktu yang tersedia untuk keliling
Marina Bay berakhir. Saat aku sedang foto2 sama yus, k adhy menggiring kami
untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Katanya sih, kalau kita berlama-lama
di tempat tersebut, maka aka nada tempat yang tidak dapat kami datangi karena
waktu terbatas. Mau ngak mau pun, kami ikut aturan. Kami semua berjalan kembali
menuju parkiran. Setelah di check kelengkapan penumpang dalam tiap bus, kami
pun melanjutkan perjalanan.
Tourist destination
selanjutnya adalah China Town. Beberapa saat kemudian, kami tiba di China Town.
Seperti yang kami tahu bahwa China Town itu salah satu tempat belanja souvenier
di Singapura. Dan benar adanya, saat kami menginjakkan kaki di China Town
terlihat deretan souvenier ala Singapura. Semua barang yang dijajakan di tempat
tersebut, berlambangkan “singa”. Sesuai dengan namanya, China Town, membuat
kita seakan berada di China. Pernak-pernik kampung China seperti yang sering
kita lihat di Indonesia juga terlihat disana, namun tentunya disana tertata lebih
indah.
|
In China Town, Singapore |
Sebelum Shopping
Aku bersama salah seorang dosenku keliling sampai di penghujung pasar
tersebut. Kenapa??? Karena saat itu, kami mencari Money Charger dan salah
seorang pemilik took di tempat tersebut menunjukkan jalan pada kami. Untuk
sampai di tempat yang ditunjukkan oleh orang itu, kami harus belok kiri dan
kanan berkali-kali. Tau-taunya saat kami sampai di tempat yang dimaksud,
ternyata tutup. Yaaa….untung ruginya ada kog,,,,hahahaha Akhirnya, kami kembali
dan bertemu dengan teman-teman yang lain yang lagi belanja. Aku pun berpisah
dengan dosenku dan singgah berbelanja bersama temanku. Sekitar dua jam kami
berbelanja di China Town. Waktu yang kedengeran lama itu, sebenarnya sangat
singkat untuk kami shopping di negeri Singa tersebut. Dan benarrrr….saat kami di
panggil untuk kembali berkumpul, kami semua protes karena rasanya belum cukup
da kami masih ingin keliling-keliling mencari sesuatu yang unik. Akan tetapi,
hasilnya nihil. Kami meninggalkan China Town da menuju ke tempat makan siang.
Ternyata…oh Ternyata…Kami
singgah di pelataran pusat pertokoan, City Hall Mall. Kami Lunch di Warung 77.
Wahhh…ternyata ngak hanya di Indonesia nama itu eksis tapi juga di Singapura.
Menu makanan yang ada di tempat tersebut pun, tidak lain adalah cita rasa
nusantara, Bakso dan Soto Ayam. Minumannya pun begitu. Hmmm….jauh-jauh ke luar
negeri makannya soto ayam. Hehehe...!!! Akan tetapi, bagiku itu lebih baik.
Pengalaman menu makan malam dan sarapan sebelumnya yang cita rasa Singapura,
ngak begitu enak di lidahku. Layaknya audisi, antrian panjang untuk memesan
makanan di tempat tersebut pun tak terhindarkan. Kursi yang tersedia pun tak
mencukupi. Oleh karena itu, aku bersama sahabat-sahabatku, Fibo, Yus, Amri,
Riska, Yuli, and Diza, duduk di emperan jalan menunggu teman-teman yang lain
selesai makan. Kami harus gentian tempat duduk. Secara kami berjumlah hampir
seratusan, mana ada warung emperan took, yang menyediakan tempat sebanyak itu .
setelah teman yang lain selesai, kami pun berganti tempat dan memesan menu
sesuai selera.
|
Bersama Fibzzdi Pinggir Jalan |
Begitu selesai makan, saya bersama riska menuju ke Money Charger
yang ada di tempat tersebut untuk menukarkan uang kami dan masuk ke dalam Mall
tersebut. Melihat harga barang2 yang ada dalam Mall tersebut, yang sepertinya
diluar jangkauan dompet kami, kami pun hanya window shopping. And, tentunya tak
lupa untuk berfoto,,,hehehe!!!
|
Inside of City Hall Mall |
Setelah semuanya
kelar makan siang, perjalan kembali dilanjutkan. Menurut info dari tour Guide
kami, untuk selanjutnya kami menuju ke AUSTON INTITUTE of MANAGEMENT. Perjalanan
menuju AUSTON memakan waktu beberapa menit. Kami juga melintasi kawasan
perbelanjaan terkenal di Singapura, yaitu Orchard Road. Di Orchard Road inilah
tempat dimana tersedia produk-produk terkenal, namun tentunya dengan harga yang
fantastis pula. Uang saku kami sebagai mahasiswa masih jauh dari jangkauan.
Hehehe!!! Saat kami sampai di AUSTON, terlihat dari luar tak seperti kampus.
Kenapa aku berkata demikian??? Gedungnya itu lho…terlalu mewah.
|
AUSTON INSTITUTE of MANAGEMENT, Singapore |
Begitu kami
tiba di area kampus, kami langsung dipersilahkan naik karena mereka memang
telah menunggu kedatangan kami. kami di bagi menjadi dua bagian. Selanjutnya
kami menuju ke suatu ruangan dimana kami akan mendapatkan penjelasan lebih
lanjut mengenai kampus tersebut. Ketika kami semua sudah duduk di kursi masing-masing,
beberapa beberapa dosen di kampus tersebut juga memasuki ruangan. Meraka
berasal dari berbagai Negara yang telah lama tinggal, belajar, sampai menjadi
pengajar di kampus tersebut. Ada yang tampak seperti orang korea, india, and
tentunya warga singapura sendiri. Presentasi tentang kampus mereka mengundang
beberapa pertanyaan dari kami. mereka pun mempersilahkan kami untuk mngajukan
beberapa pertanyaan. Setelah semuanya tanggapan atas pertanyaan kami terjawab,
tibalah waktu istirahat. Di break time tersebut, kepada kami disuguhi beberapa
cake and lapis. Satu kata untuk cake yang mereka sajikan…”delicious”… dan bagi
yang ingin ke toilet, mereka menuntun kami menuju toilet. Setelah selesai, kami
di antar keliling2 memasuki ruangan-ruangan yang ada di kampus tersebut,
tentunya, juga mendapatkan penjelasan singkat dari yang mengantar kami, dalam
hal ini Dosen ataupun Staff AUSTON. Hmmm….rasanya ingin mendapatkan scholarship
untuk bisa belajar di kampust tersebut. Kunjungan kami pun diakhiri dengan sesi
foto bersama dengan para dosen and staff AUSTON. Lalu, kami pun turun ke bawah.
Namun, sebelum meninggalkan kampus tersebut, lagi lagi kami mengambil foto
untuk dikenang nantinya. Heheha!!!
|
In Front of AUSTON Institute of Management, Singapore |
|
Bersama Riska, Fibzz, Fima, dan Yuzi |
Sekitar jam 4 sore
waktu singapura, kami meninggalkan AUSTON menuju SENTOSA ISLAND. Dalam
perjalanan ke SENTOSA ISLAND, kami kembali melewati Orchard Road, namun kami
tak punya waktu yang banyak ke mall-mall terbesar dan terkenal yang ada di
kawasan tersebut. Kami hanya bisa menikmatinya lewat jendela bus yang kami
tumpangi. Terlihat beberapa orang berjalan keluar masuk dari mall yang satu ke
mall yang lainnya, yang membuat kami merasa envy. Juga terpampang beberapa
produk-[roduk terkenal di dinding-dinding setiap mall. Satu kata dariku,
“waowww…” Eitzzz….ternyata, di tengah perjalanan menuju SENTOSA ISLAND, kami
kembali singgah di salah satu Mesjid yang ada di Singapura. Yaaa….nama
mesjidnya aku lupa. Intinya mesjid tersebut juga terlihat mewah dan tentunya
tertata rapi. Itu terlihat dari pintu masuk din pelataran mesjid sampai didalam
mesjid itu sendiri. Untuk kaum perempuan, kami pun shalat di bagian atas dari
mesjid tersebut. Setelah selesai shalat, aku langsung menuju bus, karena
sahabat2ku tidak ada yang yang shalat. Beberapa teman yang lain, singgah lagi
berbelanja di belakang mesjid tersebut. Setelah semuanya lengakap. Bus
kami pun menuju ke SENTOSA ISLAND. Tak
perlu menunggu waktu yang lama, kami memasuki kawasan SENTOSA. Untuk menuju ke
tempat parkiran, kami memasuki bawah tanah. Sebelum naik ekskalator ke BOLA
DUNIA, kami dibagikan makanan yang katanya sebagai dinner menu kami. Yaaa…saat
kami sampai di sentosa, jam memang sudah menujukkan pukul 6 lewat waktu
setempat, namun terlihat masih cerah. Jika di Indonesia, suasana seperti itu
sekitar jam 4 sore laahhhh….masih terang soalnya. Begitu di atas, langsung
terlihat UNIVERSAL STUDIO. Tak perlu menunggu waktu lagi, kami langsung foto2.
|
In Universal Studio, Sentosa Island, Singapore |
Juga, menyusuri berbagai tempat yang ada di kawasan UNIVERSAL STUDIO. Kami
semua terpencar dan segera kumpul beberapa menit kemudian. Tak lupa, tuor guide
mengingatkan kami untuk makan sebelum kami menuju ke suatu permainan yang akan
kami masuki. Sekitar jam 7 malam lewat, kami menuju ke kawasan “SONG OF THE
SEA”. Untuk sampai ke situ, kami turun melalui ekskalator dan menuju ke arena
“SONG OF THE SEA” naik semacam “train”, maybe “AeroTrain”. Saat kami tiba, kami
langsung masuk dengan terlebih dahulu mnyerahkan potongan tiket masuk. Begitu
kami masuk, ratusan orang sudah di tempat tersebut, lampu juga sudah dimatikan,
karena permainan segera dimulai. Akupun menyalakan HandyCam yang ada di
tanganku untuk merekamnya. Sekali-sekali juga mengambil gambar dengan
HandPhone.
|
This is SONG of THE SEA View |
Hampir sejam kami menyaksikan “SONG OF THE SEA”. Bagiku….itu salah
satu pertunjukan terbagus yang pernah aku lihat…amazing….wonderful…and how
creative…!!!
Setelah selesai, kami meninggalkan arena
bersamaan, tidak sama saat kami pergi. Kami pergi secara terpisah. Kami menaiki
beberapa anak tangga dan berjalan menuju bus. Ahhh….so tired I think..! sekitar
jam 9 malam kami meninggalkan SENTOSA ISLAND. Kami tidak bisa memasuki semua
arena permainan karena ratusan arena permainan ada di tempat tersebut.
Sementara waktu yang kami punya tidak banyak. Begitu keluar dari kawasan
SENTOSA, pak FUAD selaku tour guide kami selama di Singapura mengucapkan salam
perpisahan kepada kami di mobil dan turun. Bus pun menuju ke penghujung Negara
Singapura di TUAS. Sebelum sampai di TUAS, seorang tour guide yang minta untuk
dipanggil dengan sebutan “PAKCI” telah memperkenalkan diri di bus. Karena kami
akan segera memasuki Negara Malaysia, tepatnya Malaysia Barat, dimana Ibukota
Malaysia berada. Yaaa….Keliling Negara Singapura berakhir di TUAS (kota di
Singapura, sebelum ke penyeberangan menuju Johor Bahru, Malaysia).
***The End_Good Bye
SINGAPURA***
Komentar
Posting Komentar