Bulan
Agustus kerap kali menjadi bulan yang paling saya nanti-nanti setiap tahunnya. Itu
tidak lain dan tidak bukan hanya karena satu hal, yaitu hari kelahiran. Tiap
kali, Bangsa dan orang-orang Indonesia usai merayakan Hari Kemerdekaan, saya
pun kembali diingatkan dengan hari dimana saya pertama kali melihat dunia yang
fana ini.
Tiap
kali hari itu datang, saya selalu dan senantiasa bersyukur karena masih
dianugrahi umur yang panjang. Namun, di sisi lain, saya pun menyadari bahwasanya
saya juga semakin dekat dengan kematian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama
bahwa kehidupan dunia itu fana. Dunia hanyalah tempat persinggahan bagi
hamba-Nya, sekaligus tempat untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal.
Dan, kehidupan yang kekal itu adalah akhirat.
Dan, bagaimana kah wujud rasa
syukur itu?
Puji
syukur kehadirat Allah swt., bisa kita wujudkan dengan segenap amalan kebaikan. Berdoa,
berpuasa, berbagi ataupun berpesta. Saya pribadi, biasanya berpuasa untuk
mensyukuri anugrah umur yang panjang, yang Allah swt. limpahkan. Hal itu saya
lakukan, setelah salah seorang Ustadzah di asrama dahulu, memberitahukan pada
saya bahwa Rasulullah SAW selalu berpuasa di hari kelahirannya.
Sebelum-sebelumnya, yang namanya hari ulang tahun/hari kelahiran, tidak ada
bedanya dengan hari-hari biasa. Berlalu begitu saja!
Lalu, kapankah saya tahu apa itu
“Pesta Ulang Tahun”?
Lahir
di lingkungan orang-orang yang tidak terbiasa berpesta untuk merayakan ulang
tahun, saya pun awam dengan yang namanya pesta ulang tahun. Pertama kali ikut
pesta ulang tahun, yaitu saat saya tinggal di asrama dulu. Salah seorang teman
sekelas saya merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan pesta di dalam kelas.
Kelas kami dekorasi, makanan kami tata, teman-teman kita undang, dan kita pun
makan, foto-foto hingga lempar-lempar kue satu sama lain. Itu melelahkan tapi
seru. Sialnya juga, kita pun kena sanksi saat itu karena mengotori kelas.
Hehehehe!
Pernahkah saya mendapatkan Kejutan
Ulang Tahun?
Di
umur saya yang kini memasuki 26, jawabannya IYA. Saya pertama kali mendapatkan
kejutan ulang tahun, di saat KKN (2011). Saat itu, saya benar-benar kaget dan
terkejut dengan apa yang teman-teman berikan dan lakukan pada saya. Saya tidak
pernah menduga dan menyangka kalau mereka mempersiapkan segala sesuatunya untuk
merayakan hari ulang tahun saya. Mereka memberikan kue dan juga hadiah.
Yang paling tak terlupakan lagi, kejutan tidak hanya datang dari teman KKN, tetapi juga dari orang-orang yang kenal dan dekat dengan saya saat itu (Ridel dkk, warga setempat). Mereka memberikan kue setelah menyiram saya sepuasnya dengan air kolam ikan. Perasaan saya saat itu pun, campur aduk. Jengkel, iya. Senang dan bahagia, tentu saja.
Tahun-tahun berikutnya, saya pun mendapatkan kejutan dari sahabat sekaligus teman rumah, teman kampus serta adik-adik kesayangan saya. Mereka itu adalah Yus, Ayus, Kiki, Ridel, Ervy, Key, dan Saree. Kejutan itu datang dengan berbagai skenario. Merekalah orang-orang yang selama ini sudah menorehkan cerita bahagia di hari kelahiran saya. Terima kasih semuanya, atas kisah tak terlupakannya, guyssss!
Yang paling tak terlupakan lagi, kejutan tidak hanya datang dari teman KKN, tetapi juga dari orang-orang yang kenal dan dekat dengan saya saat itu (Ridel dkk, warga setempat). Mereka memberikan kue setelah menyiram saya sepuasnya dengan air kolam ikan. Perasaan saya saat itu pun, campur aduk. Jengkel, iya. Senang dan bahagia, tentu saja.
Tahun-tahun berikutnya, saya pun mendapatkan kejutan dari sahabat sekaligus teman rumah, teman kampus serta adik-adik kesayangan saya. Mereka itu adalah Yus, Ayus, Kiki, Ridel, Ervy, Key, dan Saree. Kejutan itu datang dengan berbagai skenario. Merekalah orang-orang yang selama ini sudah menorehkan cerita bahagia di hari kelahiran saya. Terima kasih semuanya, atas kisah tak terlupakannya, guyssss!
Surprise yang datang lebih awal
dan ucapan yang terlambat di tahun 2016
Tahun
ini, saya mendapatkan kejutan Ulang Tahun lebih awal. Fahmi datang dan
membawakan saya Kue Ulang Tahun, pada tanggal 17 Agustus 2016, jam 19.30. Saya
masih di usia 25 dan dia sudah memberikkan saya kue dengan angka lilin 26.
Hahahaha! Hal itu dikarenakan, dia tidak bisa memberikan saya kue tepat waktu karena
ingin pulang ke Soppeng dan juga tidak ingin memberikan saya kue terlambat.
Dan, itu semua adalah ide kakaknya, Andi Patmasari (Saree). Sungguh, saya tidak
habis pikir kalau dia bakal punya ide yang demikian. Hal itu membuat saya
terharu. Saya sungguh sangat berterima kasih karena masih dikelilingi oleh
orang yang menyayangi saya dan selalu ingin membahagiakan saya.
Di sisi lain, ucapan yang terlambat pun datang silih berganti dari teman-teman, kakak-kakak serta adik-adik, yang pernah mengenal saya. Dua tersangkanya, yang memang niat mengucapkan selamat dengan terlambat adalah Ridel dan Kiki Fatmala Sari. Saya pikir, keterlambatan itu dikarenakan karena lupa ataupun sibuk, ternyata bukan. Memang keduanya berniat menjadi yang terakhir. Ada-ada saja!
Di sisi lain, ucapan yang terlambat pun datang silih berganti dari teman-teman, kakak-kakak serta adik-adik, yang pernah mengenal saya. Dua tersangkanya, yang memang niat mengucapkan selamat dengan terlambat adalah Ridel dan Kiki Fatmala Sari. Saya pikir, keterlambatan itu dikarenakan karena lupa ataupun sibuk, ternyata bukan. Memang keduanya berniat menjadi yang terakhir. Ada-ada saja!
Nevertheless, kapanpun dan apapun itu alasannya, mau itu datangnya lebih awal, tepat waktu
ataupun terlambat, itu bukanlah hal yang patut untuk saya permasalahkan. Intinya,
saya bersyukur dan berterima kasih atas semuan kejutan dan ucapannya, entah itu
berupa kue, doa, harapan, kasih sayang, cinta, peluk cium dan lain sebagainya.
Keberadaan kalian semua di sisi saya adalah anugrah Allah swt. yang patut saya
syukuri.
Terima
Kasih banyak,
Sudah
membuat 18 Agustus saya menjadi lebih bermakna.
Kisah
yang kalian semua torehkan di hari Ulang Tahun saya, takkan pernah saya
lupakan.
Komentar
Posting Komentar