Langsung ke konten utama

Cinta...Sudah Waktunya Berakhir



Aku rasa dia tidak berubah
Dia selalu seperti itu
Dia sama

Lalu,,,
Kenapa aku memilihnya kembali?
Aku tetap memikirkan hal itu


Di saat aku mendapatkan cinta terbaikku
Dia tiba-tiba menghilang
Lalu, dia kembali lagi
Dan, aku melihatnya lagi
Hatiku kembali bergetar seperti orang gila
Daripada ingatan yang menyakitkan
Malah ingatan yang membahagiakan
Yang aku ingat dengan jelas
Perasaan itu,
Rasanya sangat indah

Tapi,,,
Pernah terluka sekali
Dan tersentuh sedikit saja
Itu sangat menggetarkan hati
Itu sangat menyakitkan
Tubuhku dan hatiku menahanku
Aku tetap menolaknya

Mungkin itu yang dikatakan sebagai
Mekanisme pelindung otomatis
Aku merasa kalau diri aku sendiri lebih berharga daripada cinta
Aku menyadarinya setelah mengalami patah hati

Cinta,,,
Sudah waktunya berakhir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Tiga Langkah Terbaik Dalam Mengatasi Kebencian

Tentang kebencian itu... Selalu menyakitkan saat kita membenci. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya disayangi. Itu mungkin kebencian yang luar biasa. Membenci karena rasa sakit yang terlalu dalam dan karena perbuatan yang memang tidak bisa kita terima. Lantas bagaimana mengatasinya? Setelah terlalu lama racun kebencian itu mengendap di seluruh tubuh kita, bagaimana membersihkannya?