Langsung ke konten utama

:) Happy,,,,YES,,,,,,Recentful,,,,also YES :(


Di sabtu sore (29/3), Kak Arbi menelpon. Setelah beberapa bulan, dia baru menghubungi saya lagi. Kalau ngak salah ingat, dia terakhir menghubungi saya beberapa hari setelah idul fitri. Dimana pada saat itu, dia memberitahu saya tentang “matchmaking”. Itulah saat terakhir saya berbicara dengannya.



Seperti biasanya, dia menanyakan kabar saya, apakah saya baik-baik saja atau tidak. Setelah itu, dia menanyakan saya banyak hal. Namun, pembicaraan kami terhenti untuk beberapa saat karena salah seorang temannya menelpon. Dia meminta saya untuk menunggu selama dia mengangkat telpon temannya. Yahhhh,,,,saya menunggu beberapa menit dan hanya mendengarkan ringtone panggilan tertahan (halo-halo katru halo).



Setelah mengakhiri pembicaraan dengan temannya, dia kembali menegur saya. Dia bertanya bagaimana aktivitas kuliah saya sejauh ini. Dia menanyakan apakah saya sudah pindah rumah atau belum. Setelah saya mengatakan, “Kuliah saya lancer dan Alhamdulillah, saya sudah pindah ke NTI”. Dia kembali mengucap syukur karena saya sudah pindah rumah. Kenapa dia bersyukur??? Karena dia ngak berpikir lagi untuk ke rumah kalau dia ke Makassar. Dia bisa singgah kapan saja dia datang. Saya pun mengatakan “Datang mi, sekarang juga kalau perlu,,,hahaha”. Dia mengatakan “Nantilah, jika saya sudah terima gaji”. “Wahhh,,,asyiikkkk!!!! Ada yang mau traktir nih,,,hahhhaaiiyyyy!!!”. Sambil tertawa, dia mengatakan “IYA”.



Setelah orientasi selama beberapa hari sebelumnya, kini dia menunggu pengumuman penempatannya yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2014. Katanya, dia akan ditempatkan di daerah yang ngak mudah dijangkau. Daerahnya tetap di sultra, namun kemungkinan dia detempatkan di pulau bagian, dimana listrik dan jaringan mungkin sulit ditemukan. Jadi, kemungkinan akan lebih sulit baginya untuk bisa berkomunikasi dengan lancar. Dia akan menghilang dari peredaran. Hahahaha,,,,,Kwdonggg!!!!



Dia menanyakan apakah saya pernah pulang ke Bone atau tidak? Kapan terakhir saya pulang? Setelah saya menjawab kalau saya terakhir pulang ke Bone AKhir Januari. Dia mengatakan, “Tawwaaa,,,,tidak maumi pulang ke Bone karena ada pacarnya di Makassar”. “Ihh,,,bisanya itu, tidaknya mi. tidak pulangki karena kuliahki. Baru-baruji juga datang mama bapakku di sini!!!”



Di akhir-akhir pembicaraan, dia sempat menyinggung tentang “KITA” tapi sebelum saya memberikan tanggapan, dia kembali mengatakan “tentang kita, janganmi dicerita,,,,marah Tuhan”. Setelah itu, dia menyuruh saya untuk pergi mandi. Namun karena saya mengatakan kalau saya sudah mandi dan dia yang belum ternyata. Dia pamit untuk pergi mandi dan akan siap-siap keluar  jalan. Saya langsung mengatakan, “Ya Tawwaaa,,,,Mau Pergi malam mingguan sama pacarnya”. “Iya donggg,,,,sebelum beristri, kita harus menikmatinya. Kalau adami istri’ta, baru setia”. Dalam hati saya mengatakan, “Dasar cowok,,,,Kita pikir saya tidak cemburu,,,mmmmm!!!!”. Beberapa menit kemudian, dia menutup telpon dengan mengatakan, “Wassalam”.


Love You as Always,
IR188

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Tiga Langkah Terbaik Dalam Mengatasi Kebencian

Tentang kebencian itu... Selalu menyakitkan saat kita membenci. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya disayangi. Itu mungkin kebencian yang luar biasa. Membenci karena rasa sakit yang terlalu dalam dan karena perbuatan yang memang tidak bisa kita terima. Lantas bagaimana mengatasinya? Setelah terlalu lama racun kebencian itu mengendap di seluruh tubuh kita, bagaimana membersihkannya?