Langsung ke konten utama

SatNite_Meet and Greet with Riska Arnas

15 Februari 2014


Long time no see,,,Pada tanggal 15 February 2014, Riska datang ke Makassar untuk memenuhi panggilan interview daripada Bosowa. Daripada hanya datang ke Makassar untuk hal tersebut, dia menghubungi Yus dan ingin temu kangen dengan kami (YAKY). Yus pun menyampaikan pada saya, yani dan kia. Saya sih, terserah. Berhubung jadwal kuliah belum keluar, saya masih punya waktu yang fleksibel untuk ketemuan. Saya mengiyakan.


Selanjutnya, Yus menghubungi Kia. Kedengarannya sih, saat itu, Kia tidak begitu bersemangat ingin ketemu Riska. Dia menanyakan segala hal. Dimana dan jam berapa. Di sisi lain, saya juga menghubungi Yani dan sama halnya dengan saya. Itu bukanlah hal yang sulit baginya. Kami pun sepakat ketemuan di MP, setelah Ashar.


Saya sendiri meninggalkan rumah, sekitar jam 2 lewat beberapa menit menuju Makassar mall bersama adik saya, Widya. Saya mengantar adik saya untuk mencari sepatu dahulu. Sepulang dari sentral, saya menuju MP dan singgah sebentar di Kampus Pasca untuk mengambil file dari teman kelas saya. Setelah itu, saya diantara adik saya langsung ke MP, di Boulevard. Sialnya, belum juga sampai di MP, hujan deras mengguyur Makassar. Mau ngak mau, saya bersama adik saya singgah berteduh.


Begitu hujan agak reda, kami jalan kembali. Ternyata, itu hanya sebentar. Beberapa meter sebelum sampai di MP, kami kembali kehujanan. Saya pun singgah dan berlari mencari tempat berteduh di pelataran tokoh sekitar NAV. Sementara, adik saya langsung pulang menerobos hujan. Dia memakai mantel sih tapi masih sangat berpotensial untuk kena hujan. Meski begitu, dia tidak peduli, HP’nya pun ketinggalan di saku celana saya.


Setelah hujan benar-benar reda, saya pun menyeberang jalan dan memasuki MP. Saya belum mendapat SMS dari Yus ataupun yang lainnya tentang dimana mereka. Saya pun memutuskan untuk langsung naik ke Gramedia saja. Saya jalan sendiri tanpa memperdulikan orang di sekeliling saya. Sampai akhirnya, Riska ada di depanku, saya tidak menyadari. Yaa,,,dia sedang berkeliling di Gramedia juga sambil menunggu kami. Dia menanyakan yang lainnya dan saya pun mengatakan kalau saya tidak tahu karena saya dari kampus.


Beberapa menit kemudian, Yus menghubungi Riska dan mengatakan kalau dia ada di depan Gramedia. Kami pun keluar menemui Yus. Ternyata, Yani dan Randy, ada bersama Yus di depan Gramedia juga. Katanya sih, mereka kebetulan ketemu juga. Hehehe,,,,lucu yah, ngak janjian ketemunya dimana,,,malah, bisa ketemu pas di Gramedia semua. :-)


Sebelum meninggalkan Gramedia, saya, yani dan riska mempertanyakan pada yus tentang kia. Kata Yus, Kia tiba-tiba berhalangan hadir hadir karena ngak enak badan. Yaaa,,,,what we can do? Hmmmm!!!
Kami pun meninggalkan Gramedia dan menuju J.Co Donuts & Coffee. Awalnya sih, ngak ada tempat yang kosong. Namun, begitu kami akan meninggalkan J.Co, tiba-tiba ada pengunjung J.Co yang berdiri setelah menghbiskan pesanan mereka. Kami pun duduk di tempatnya. Kami ngak langsung pesan. Kami langsung duduk dan cerita-cerita dulu. Maklum, lama baru ketemu.


Merasa kelamaan duduk tanpa pesanan, saya bersama Yus dan Riska berdiri memesan sesuatu yang bisa diminum. Saya memesan Milk Chocolate Ice, Yus memesan Lemon Ice, dan Riska memesan Vanilla Ice. Begitu kami duduk setelah memesan minum, giliran Yani memesan untuk dia dan Randy. Lalu dia kembali duduk. Sembari menunggu pesanan, kami melanjutkan cerita.


Menunggu beberapa menit, pelayan tak jua mengantarkan minuman kami ke meja. Saya pun berdiri bersama Yani untuk mengambil pesanan. Ternyata benar, pesanannya telah siap tetapi pelayan tidak mengantarkan kepada kami. Saat mengambil pesanan, Yani shock. Why??? Dia memesan Expresso Double dan dia tidak pernah menduga kalau akan seperti itu pesanannya. Coffee Expresso Double itu disajikan dalam gelas kecil nan mungil, seperti gelas-gelas korea. Dalam benak Yani. Expresso Double itu ngak seperti itu karena namanya saja “double”. It means that It’s in Big Portion. Oh,,,misunderstanding!!! Ternyata, yang double itu “coffee’nya” bukan porsi’nya. hahaha


Sampai kami tiba di tempat duduk kami, bahkan sampai kami pindah ke tempat duduk yang lain. Kami masih tertawa dengan wujud “Coffee Expresso Double” itu. Meski begitu, Randy menikmati coffee tersebut. Katanya sih, asli’nya coffee dan ngak manis. Sama halnya dengan Randy, kami juga menikmati pesanan kami masing-masing. Kami asyik bercerita sampai jam 8 malam. Riska bercerita tentang “kisah asmara’nya”. Di samping bercerita, satu hal yang tak terlupakan setiap kali kita ngumpul-ngumpul adalah sesi foto-foto. Randy membantu memotret kami.









Setelah membantu memotret kami, Randy pulang duluan karena ada kepentingan. Sisa kami berempat. Saya bercerita sama Yani karena saat Randy pergy, Yus dan Riska ke Toilet. Sekitar jam setengah 9 malam, tiba-tiba “Ridhel” melintas di depanku. Awalnya, saya tidak melihatnya. Namun, Yus memberitahu saya. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengejarnya dan memeluknya dari belakang. Dia kaget dan mengira siapa yang datang dan memeluknya dari belakang. Dia pun tersenyum dan berbalik memeluk saya. Di tengah-tengah J.Co, kami saling berpelukan dan pengunjung J.Co yang lainnya melihat kami tapi saya ngak peduli. Saya sangat kangen dengan Ridhell dan dia tiba-tiba ada di depanku. Ya Allah,,,,Thanks in advance karena telah mempertemukan kami secara tidak sengaja di saat kami saling merindukan satu sama lain.


Setelah kejadian yang mengharukan itu, saya menariknya ke tempat dimana saya duduk nongkrong bersama Yus,Riska, dan Yani. Kami pun semakin hebo bercerita, tertawa lepas, dan rebut tentunya. Hahaha…!!! Setelah beberapa menit duduk bersama kami, Ridhel bersama seorang temannya ingin pamit karena teman yang dia tunggu sudah tiba di MP juga. Saya pun bersalaman dan mengucapkan “Happy Birthday” secara langsung kepadanya meski ultahnya di bulan Desember lalu. Saya hanya ingin mengucapkan secara langsung. Teman saya pun ikutan bersalaman dengannya. Sebelum berpisah, dia meminta saya untuk memenuhi janji-janji saya yang belum terealisasi. I know what she means dan hanya saya dan dia yang tahu. Saya pun meminta nomornya yang aktif karena selama ini saya kesulitan jika ingin menghubunginya. Nomor lamanya yang hilang tidak pernah aktif lagi dan ternyata dia ganti. Setelah panggilannya masuk. Kami pun berpisah dengan ucapan “see you next time”.


Riska langsung pulang setelah berpamitan dengan kami (YRY). Kami bertiga ngak langsung pulang, kami naik ke Gramedia kembali. Kami ingin mencari buku. Namun, setelah keliling Gramedia, buku yang kami cari, belum ada disana. Kami pun berfoto-foto sejenak sebelum meninggalkan Gramedia. Sekitar jam 10, kami meninggalkan MP secara terpisah. Yani pulang sendiri ke rumahnya di Abdesir naik bentor, sementara saya bersama Yus pulang ke BTP bersama naik pete-pete. Saya tiba di rumah sekitar jam 11 malam dengan selamat. Alhamdulillah,,,,Malam minggu terlwati bersama teman. Unforgetable and Interesting Saturday Night with Riska.,,^_^








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Alhamdulillah,,,I am OFFICIALLY Magister Pendidikan :)

Hi and hellooo everybody...:) It's been a long time, how's life guyssss??? Another post on the blog after more than half year since the latest feed. Finally, I'm here, so excited to be back. If you're wondering what happened to me or this blog? Why there's no blogpost for long time? Thank You, guyz!!! :) I'm great n' everything's fine. Nothin' wrong thing happened but life just get busier with one big  n' last project of my study. And, I'm enjoyin' it!

MTMA to Bau-Bau: Hari Ketiga di Kota Semerbak

Bau-Bau, December 10th, 2015 Pagi harinya, saya terbangun oleh bunyi alarm HP saya. Saya pun langsung bangun shalat subuh. Setelah shalat, saya kembali ke tempat tidur. Bukannya tidur kembali, melainkan saya online. Scrolling IG, check LINE, scrolling Twitter and FB dan sebagainya. Hingga akhirnya, saya kembali tertidur. Saat saya bangun, Sukma sudah bangun dan lagi menikmati view daripada kamar kami. Setelah diajak Kak Erwin turun ke restaurant, dia pun mengajak saya juga untuk ikut turun. Saya pun mengambil jaket, lalu turun. Beruntung, kami mendapatkan menu sarapan kesukaan saya, nasi goreng plus tempe, telur, dan kerupuk. Hmmm,,,itu makanan saya! Saya bersama Sukma langsung makan. Sementara Kak Erwin sibuk menyeduh kopi untuk diminumnya bersama dengan roti. Dia belum makan nasi. Selesai makan, Kak Erwin turun berenang, di pantai di belakang restaurant itu. Saya bersama Sukma hanya melihat-lihat sambil sesekali mengambil foto untuknya yang lagi berenang. Tak lama kemudian, Hal...