Langsung ke konten utama

Part of Story in The First Semester PPs UNM (Class A_English)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Good Morning,,,,Have a Nice Weekend,,,,^_^

Long Time No Blogging,,,Yahhh, mohon dimaklumi, saya larut dalam seabrek aktivitas selaku mahasiswa pasca akhir-akhir ini. Kalau dari segi jadwal dan jumlah mata kuliahnya sih sepertinya ngak begitu berat untuk dijalani. Dari Empat mata kuliah yang saya program di semester awaal tahun pertama ini, saya dijadwalkan kuliah tiap hari senin selasa, dari pagi sampe sore. Terkadang juga ada di hari lain jika ada kuliah tambahan atau kuliah pengganti.  Bahkan untuk mata kuliah yang belum memenuhi jumlah pertemuannya, harus di isi dengan kuliah malam. Sebenarnya sih, seru kuliah malam, tapi efeknya sangat terasa. Belum lagi, saya sering bermasalah dengan kendaraan yang sudah jarang kalau sudah terlalu malam.



Bagi saya, dua hari kuliah di pasca rasanya seperti kuliah setiap hari di S1. Capeknya minta ampun, hari lain yang tersedia (rabu-minggu) untuk istirahat rasanya belum cukup untuk memulihkan capek yang ada. Belum lagi masalah tugasnya yang ngak pernah absen tiap minggu dari setiap mata kuliah. Mmmm,,,pantas saja selama ini semua orang yang mengambil program S2 mengeluh di tugas, ternyata memang benar adanya.

Tak hanya itu, selain mata kuliah wajib yang telah diprogram, kita juga harus mengambil kursus yang sifatnya sudah menjadi wajib bagi setiap mahasiswa pasca karena jika tidak ikut, maka nantinya tidak akan bisa maju untuk ujian proposal. Kursus itu adalah SPSS, E-Learning, Macromedia, dan TOEFL tentunya. Dan yang terakhir, tentang kewajiban untuk mengikuti seminar sebanyak 10 kali untuk program studi sendiri dan 6 kali untuk program studi lain, juga menyita waktu.

Meski begitu, semuanya juga terlewati dengan baik bersama dengan teman-teman kelas yang bisa dibilang "sempurna". Kenapa aku mengatakan demikian???
Bagaimana tidak,,,,Dalam satu kelas yang terdiri dari 25 orang, dengan karakter dan kesibukan yang berbeda-beda, keakraban bisa terjalin dengan baik. Diajak serius bisa, diajak bercanda bahkan gila-gilaan, apalagi,,,Pasti Bisa,,,hehehe

Selalu ada waktu dan cara untuk bisa have fun bareng meski tugas menumpuk. Seperti apa yang terjadi di mata kuliah "Educational Psychology". Dua pertemuan terakhir, kami kuliah dengan cara yang berbeda dari biasanya, yang hanya berlangsung di dalam ruangan kelas, full AC. Di minggu pertama desember, dosen mata kuliah tersebut, Dr. Asniar Humas menawarkan kami untuk outdoor class. Kami sepakat dan memilih Benteng Rotterdam sebagai tempatnya. Di hari itu, kami keliliang museum Lagaligo, foto-foto, makan bersama dan sharing tentang problem yang ada di tempat ngajar salah satu teman kelas saya yang berlokasi di Bulukumba. Dan pada akhirnya, kami sepakat untuk melaksanakan suatu project ke sekolah tersebut dan dianggap sebagai final Mata Kulliah "Educational Psychology".

Pertemuan selanjutnya, dosen menawarkan kami lagi untuk nonton bareng film di bioskop. Kebetulan banget, ada dilm yang baru-baru tayang, yaitu 99 Cahaya di Langit Eropa. Kami sepakat menonton film tersebut. Setelah nonton, kami ngak langsung balik ke kampus, kami lunch dan karakoen bareng. Menjelang magrib, baru kami kembali ke kampus dan langsung kuliah malam, Educational Research yang dibawakan oleh Prof. Asfah Rahman.

Asyik kan,,,,dua kali petemuan tidak didalam kelas, melainkan have fun togeteher. Suatu aktivitas yang baru yang mampu mengurangi stress kami karena tugas. Kalau kata teman-teman sih, "Hari senin yang dulunya selalu menjadi hari tersibuk dan melelahkan, dua minggu di awal desember ini, hari senin teah menjadi hari yang menyenangkan". :)

Oh,,,iyya, salah satu aktivitas yang aku suka sejak menjalani masa studi S2, yaitu kami sering makan bareng. Entah itu, Lunch ataupun Dinner bareng. Tempatnya pun berganti-ganti, seakan-akan kita itu wisata kuliner. Paling sering, saya bareng Yus, Mam Tini, dan Ekhy karena kami selalu ikut pulang bareng di mobilnya Mam Tini,,,hehehe (seru)

In Front of Fort Rotterdam

At Kak Yamin's Wedding

With Ekhy in RM. Ayam Penyet Ria khas Bu Ruth, Pengayoman

Before Watching Together in 21 Mall Panakukang

At Classroom (AD 411) Before E-Learning Course

In E-Learning Class_AD 411

In Museum Lagaligo, Fort Rotterdam with Bu Asniar Humas

At NAV, Karakoean Bersama setelah Outdoor Class

Mam Tini_Kak Eka_Mam Asniar_Ola_Sari_Kiki & Me in front of Fort Rotterdam

Di Taman Depan Fort Rotterdam

With Prof. Jufri after join Seminar

In AD 501 after join Prof. Jufri's Seminar

In AD 307, Celebrate Kak Ali's Birthday

In Theatre Room, Pinisi Lt.3 after Premiere Lecture

In AC 202 before Lecturing "Language Philosophy"

In Front of Pinisi Tower of UNM (kak Eka_Yus_Chandra_Anha_Anti_kakUlfa)

Dinner Together after Lecturing in Kedai Malindo (Roti Tissue)



Salam Santun,,,,Love You
IR188

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Tiga Langkah Terbaik Dalam Mengatasi Kebencian

Tentang kebencian itu... Selalu menyakitkan saat kita membenci. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya disayangi. Itu mungkin kebencian yang luar biasa. Membenci karena rasa sakit yang terlalu dalam dan karena perbuatan yang memang tidak bisa kita terima. Lantas bagaimana mengatasinya? Setelah terlalu lama racun kebencian itu mengendap di seluruh tubuh kita, bagaimana membersihkannya?