Langsung ke konten utama

Jika Hatimu Patah Tersenyumlah Tulang Rusuk

Buat kaum wanita yang hatinya sedang sakit, apapun sebabnya aku hanya bisa bilang : Sudahlah, lupakan saja, tak perlu kau risaukan itu,,!. 
Dan hapuslah air matamu itu yang mengalir deras, hingga pipimu becek oleh nafsu-nafsu hitam yang menipumu. 
Redamlah bara emosi yang bergejolak memanas itu, karena engkau tercipta bukan untuk menangisi keadaanmu itu. 
Dan janganlah kau sesali duka lara yang terus menggebu, tidak usah engkau tenggelam dalam kubangan nestapa yang terus menerpa.
Jika saat ini cintamu mengalami kegagalan, ataukah ta’arufmu kandas di tengah jalan. 
Tidak usah kau risaukan, karena Tuhan lebih tau ma taqdirmu, dan yakinilah bahwa ikhtiarmu sudah tak mampu lagi merubah taqdir.
Kemudian TERSENYUMLAH…….                                                                            




Tersenyumlah...

Tersenyumlah wanitaku,,,
karena awan hitam itu selalu menyimpan pelangi
beegitu juga Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia di balik rahasia
untuk membuat dewasa kaum hawa

Cinta suci sedang menunggumu, kata-Nya di atas awan
tetapi engkau harus sabar menantikan
karena cinta itu akan menjemputmu dalam jiwa
di masa yang telah di rencanakan, oleh-Nya

Untukmu kaum wanita,
jangan biarkan kau terlena
karena hati yang telah sirna
hingga membuat semangatmu terlemahkan
oleh keadaan yang terus mencekam

Rusukku, kaum wanita
perihnya duka memang bukanlah isyarat runtuhnya langit
ataupun robeknya lapisan kulit bumi.
karena Tuhan menempa pribadi tangguhmu
dalam butiran tetes-tetes air matamu
dalam jeritan derita batinmu
dan dalam rintihan sesaknya nafasmu.

Wanitaku, rusukku yang terbelah
janganlah engkau bersedih
karena pasang surut laut itu adalah kepastian
sedangkan tawa dan tangis itu adalah kewajaran
dan taqdir-Nya yang menjadikan makhluk itu berpasangan.

Wanitaku, jelma’an sang hawa
Jika cintamu tak kau dapat di dunia
bukanlah Tuhanmu memberi petaka
melainkan Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
yang menantimu di Jannah,
dan yang akan menemani jiwamu yang resah

Tersenyumlah, dalam kesabaran munajad panjangmu
walau  tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
walau remuk redam menyerang hatimu
                                          walau jalan terjal itu melelahkanmu                                           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Tiga Langkah Terbaik Dalam Mengatasi Kebencian

Tentang kebencian itu... Selalu menyakitkan saat kita membenci. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya disayangi. Itu mungkin kebencian yang luar biasa. Membenci karena rasa sakit yang terlalu dalam dan karena perbuatan yang memang tidak bisa kita terima. Lantas bagaimana mengatasinya? Setelah terlalu lama racun kebencian itu mengendap di seluruh tubuh kita, bagaimana membersihkannya?