Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Well,,,
Tahun telah berganti dan tentunya satu hal yang tidak bisa dipungkiri dari pergantian tahun ini adalah "bertambah tua". Namun, alangkah meruginya seorang hamba jika tidak mengiringi umur yang bertambah tua itu dengan "kedewasaan". Bukankah begitu???
Hmmm,,,sesungguhnya saya bingung sih, mau nulis apa di pagi hari yang mendung ini. Meski begitu, entah kenapa, saya masih saja ingin menambah entri di blog ini. Ahhh,,,yaaa,,,saya ingin menulis tentang sosok seorang perempuan yang sangat menyukai "Mawar Putih".
Sebagai seorang perempuan, dia
sangat menyukai mawar dan mungkin untuk sebagian besar perempuan. Bunga
seringkali diidentikkan dengan perempuan, bukan sekedar sebuah simbol melainkan ada
pemaknaan dibaliknya. Bunga adalah
sesuatu yang indah dan dikagumi oleh banyak orang. Tapi tahukah kamu terdapat
makna dan pesan-pesan yang tersembunyi di balik bunga tersebut?
Bunga Mawar merah yang dikenal dengan bunga yang romantis yang melambangkan cinta yang mendalam
Bunga Mawar putih yang dikenal melambangkan ketulusan
sepenuh hati
Mawar kuning yang melambangkan kesetiaan
Mawar pink yang
melambangkan sayang, rasa kagum, kebahagiaan
Sifat indah, cintah, ketulusan,
kesetiaan sejatinya merupakan sifat fitrah yang dimiliki seorang perempuan.
Mawar yang cantik, indah, menarik tentu bukanlah kejadian yang terjadi begitu
saja, memerlukan proses menebar benih, menanam, memupuk, serta menyiram.
Percayalah tidak ada mawar yang indah tanpa proses kesabaran menumbuhkannya.
Dia adalah sosok perempuan yang sangat kagum akan Mawar Putih dan menanamkan sifat-sifat mawar putih pada dirinya.
Dia adalah perempuan yang introvert. Dia mudah berteman dan ramah jika bertemu dengan orang baru. Dia memiliki banyak teman dan sahabat. Namun, untuk sahabat dekat yang mengetahui sosoknya luar dalam, tidak. Hal ini tidak lain karena pribadinya yang tertutup. Dia membatasi hal-hal apa saja yang dia share. Dia bisa share hal-hal yang bersifat general dan untuk hal yang bersifat privasi baginya, dia akan sangat sulit untuk sharing. Dia tidak mudah manaruh kepercayaan pada orang lain. Jika saja, ada orang yang mampu menjadi tempatnya berbagi mengenai hal-hal pribadinya, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut adalah orang beruntung.
Dia adalah perempuan yang suka hidup menyendiri dalam kesepian. Seakan dia memiliki dunia tersendiri. Dia bisa terlihat senyum dan tertawa di hadapan orang lain, namun siapa sangka kalau apa yang terlihat itu bukanlah yang ada di dalam hatinya.
Dalam hal perasaan, sekali dia menemukan orang yang nyaman baginya, dia akan tulus dan sepenuh hati. Dia mungkin akan menangis jika ekspektasinya tidak sesuai harapannya. Meski begitu, juga akan tetap sulit bagi orang lain untuk melihat tangisan itu. Segala usaha akan dilakukannya untuk bisa menyembunyikan kepedihan. Dia selalu berusaha untuk terlihat kuat dan tegar. Pintu maafnya pun akan selalu terbuka untuk orang-orang yang menyakitinya.
Dalam hidupnya, jika ditanya tentang "Pendidikan". Dia adalah sosok perempuan yang menjadikan "pendidikan" sebagai perioritas utamanya. Dia hampir tidak pernah memikirkan hal lain selain hal-hal yang berhubungan dengan sekolah. Semua itu, karena sejak dia lahir, orangtua'nya lebih menekankan pada hal tersebut. Sukses dalam pendidikan dan karir, itulah impiannya. Sesuai harapannya, dia telah mengukir beberapa prestasi yang membanggakan dalam perjalanannya menuntut ilmu. Yang paling berkesan adalah menjadi wisudawan terbaik di akhir tahun 2012. Dia sangat bahagia saat itu karena dia mampu melihat orang tuanya tersenyum di hadapan para dosen dan staff beserta teman-temannya yang juga didampingi oleh orang tuanya masing-masing. All Praises Due to Allah,,,, :)
Namun, jika ditanya tentang "asmara". Dia bisa mengatakan kalau ia memiliki kisah asmara yang mungkin terdengar "menyedihkan". Untuk pertama kalinya, dia menaruh perasaan terhadap kaum adam saat umurnya menjelang 20thn. Bagi sebagian orang, mungkin itu sudah sangat terlambat. Tapi itulah kenyataannya. Dia hampir tidak punya waktu untuk hal yang berhubungan dengan "cinta". Dia berkomitmen untuk "Tidak pacaran sebelum meraih gelar sarjana". Ironisnya,,,di umurnya yang menjelang 20thn, di saat perasaan itu hadir, dia belum meraih gelar sarjana. Dia masih terikat akan komitmen. Namun, apa dayanya, perasaan itu hadir dengan sendirinya dan dia tidak mampu menghindarinya. Dia berusaha untuk tidak mengungkapkannya sampai akhirnya yang bersangkutan tahu sendiri. Namun, siapa sangka, dia harus merasakan sakit dengan perasaan itu. Seketika dia mengatakan benci dengan mulutnya tapi tidak dengan hatinya. Perlahan dia bisa memaafkan dan terus menunggunya. Dia bahkan tidak ingin melihat orang lain dan hanya larut dengan perasaannya. Tahun berlalu, tidak juga menyurutkan dalamnya rasa yang dia miliki. Sampai akhirnya dia meraih gelar sarjana dan terlepas dari komitmennya, yang bersangkutan masih terus-terusan menyakitinya. Sekali dua kali orang tersebut hadir hanya untuk menanyakan kabar dan menyemangati, tapi tak pernah ingin tahu akan perasaan diantara mereka. Beberapa orang mendekatinya, hingga dia mencoba untuk percaya pada sosok lain. Tapi siapa sangka, lagi dan lagi, dia hanya disakiti. Sosok lain yang dia percaya itu tidak memiliki ketulusan. Bahkan, tidak lagi berpikir logis. Hmmm,,,,Kisah "asmara" yang sangat menyedihkan,,, :(
Namun, jika ditanya tentang "asmara". Dia bisa mengatakan kalau ia memiliki kisah asmara yang mungkin terdengar "menyedihkan". Untuk pertama kalinya, dia menaruh perasaan terhadap kaum adam saat umurnya menjelang 20thn. Bagi sebagian orang, mungkin itu sudah sangat terlambat. Tapi itulah kenyataannya. Dia hampir tidak punya waktu untuk hal yang berhubungan dengan "cinta". Dia berkomitmen untuk "Tidak pacaran sebelum meraih gelar sarjana". Ironisnya,,,di umurnya yang menjelang 20thn, di saat perasaan itu hadir, dia belum meraih gelar sarjana. Dia masih terikat akan komitmen. Namun, apa dayanya, perasaan itu hadir dengan sendirinya dan dia tidak mampu menghindarinya. Dia berusaha untuk tidak mengungkapkannya sampai akhirnya yang bersangkutan tahu sendiri. Namun, siapa sangka, dia harus merasakan sakit dengan perasaan itu. Seketika dia mengatakan benci dengan mulutnya tapi tidak dengan hatinya. Perlahan dia bisa memaafkan dan terus menunggunya. Dia bahkan tidak ingin melihat orang lain dan hanya larut dengan perasaannya. Tahun berlalu, tidak juga menyurutkan dalamnya rasa yang dia miliki. Sampai akhirnya dia meraih gelar sarjana dan terlepas dari komitmennya, yang bersangkutan masih terus-terusan menyakitinya. Sekali dua kali orang tersebut hadir hanya untuk menanyakan kabar dan menyemangati, tapi tak pernah ingin tahu akan perasaan diantara mereka. Beberapa orang mendekatinya, hingga dia mencoba untuk percaya pada sosok lain. Tapi siapa sangka, lagi dan lagi, dia hanya disakiti. Sosok lain yang dia percaya itu tidak memiliki ketulusan. Bahkan, tidak lagi berpikir logis. Hmmm,,,,Kisah "asmara" yang sangat menyedihkan,,, :(
Baginya, segenap hidupnya yang menyedihkan itu adalah takdir yang mengandung hikmah. Senang dan sedihnya hidup, dia akan selalu berusaha untuk ikhlas menerimanya. Karena bahkan dia menangis, marah, mengaduh dan menyesal pun, jalannya akan tetap seperti itu. Untuk kedepannya, dia hanya akan terus ikhlas, jujur, dan memelihara harapan-harapannya.
"Mawar Putih"
Kenapa dia suka pada bunga Mawar Putih, padahal
untuk merawatnya dia harus siap terluka oleh duri.
Hal ini tidak lain karena itu memiliki makna
yang mendalam bahwa semua akan indah pada waktunya.
Kita rela terluka
karena duri bungan Mawar
Karena kita yakin kelak ke depan jika kita
bersungguh-sungguh dan tulus merawat Mawar
Ia tak akan menjadi Mawar
yang tak layu.
Juga akan memberikan hal terbaik darinya yakni
keindahan yang luar biasa.
Happy New Year, Everybody,,,
Be Better than Before,,,Keep Success and Keep Healthy,,,!!! ^_^
Salam Santun,,,,Love You as Always
IR188
kok PAS gitu ya,....
BalasHapus" Karena bahkan dia menangis, marah, mengaduh dan menyesal pun, jalannya akan tetap seperti itu. Untuk kedepannya, dia hanya akan terus ikhlas, jujur, dan memelihara harapan-harapannya. "
yah,...itulah saya,... :)