Thursday,
7 November 2013
Hari
ini aku senang.
Bagaimana
tidak???
Pertemuan
yang paling aku nantikan bisa terwujud.
Eitzz,,,,jangan
salah sangka dulu!!!!
Kedengarannya
memang hanya pertemuan biasa. Yahh,,,pertemuan antara aku dan seorang adek yang
sudah aku anggap sebagai saudara aku sendiri. Dia itu Ridhell.
Hari
ini,,,Masih teringat jelas kapan dan dimana aku terakhir kali ketemu
sebelumnya.
Aku
terakhir ketemu dengannya di rumahnya, di daerah Tabaria beberapa bulan yang
lalu, saat pengumuman jadwal matrikulasi keluar. Saat itu, aku ke rumahnya
shalat magrib sebelum pulang kembali ke BTP. Hari itu juga aku ketemu dengan
Ervhy.
Beberapa
minggu setelah itu, terjadi hal yang tidak pernah aku inginkan. Dia dan Ervhy
merasa kecewa padaku karena aku sempat menjalin hubungan dengan seseorang yang
sangat mereka kenal dan aku tidak memberitahukannya sampainya mereka berdua
tahu. Sejujurnya, aku merasa sangat bersalah, menyesal, dan malu dengan semua
kejadian tersebut.
Namun,
di sisi lain,,,aku sama sekali tidak pernah membenci mereka. Mereka berdua,
Ridhell dan Ervhy adalah adek yang akan selalu berarti untukku. Aku ngak pernah
berniat untuk memutuskan silaturrahmi diantara kami. Apalagi hanya karena
hal-hal sepeleh. Mereka lebih berharga dari segalanya. Maka dari itu, perlahan
aku mencoba untuk menyambung dan mempererat kembali persaudaraan kami. Di
tengah padatnya jadwal kuliahku, aku terus memikirkan kapan ada moment terbaik
bagi kami untuk ketemu.
Oleh
karena itu, saat ini, di masa transisi atau pergantian dosen dan berkurangnya
kapasitas tugas, aku menyempatkan diri untuk mendatanginya. Aku menghubungi
Ridhell dan kebetulan banget dia lagi free untuk empat hari di akhir pekan ini, yaitu Kamis sampai
Minggu. Tanpa perlu berpikir panjang, aku ke rumahnya di daerah Tabaria. Aku
ketemu dengan beberapa temannya yang sudah ngak asing lagi bagiku. Ngak banyak
kegiatan, hanya baring, nonton TV, ngemil biscuit, dan makan bareng. Intinya
sih “spending time” bersama mereka. That’s all but It’s unforgettable for me!!!
Sayangnya,,,adek
Ervhy ngak sempat datang,,,!!!
Menjelang
magrib, aku diantar pulang Ridhel sampai ke Fly Over. Dalam perjalanan, aku
berpikir bagaimana caranya aku berterima kasih atas kebaikannya di hari ini.
Akhirnya, terlintas dibenakku untuk singgah beli brownies “amanda”.
Yahhh,,,It’s Okay,,,Hanya itu yang bisa aku berikan padanya saat ini. Aku
singgah beli dua dos, satu untuk aku bawa pulang, satu untuk mereka. Aku pun
memberikannya sebelum aku naik pete2 di depan Graha Pena Fajar.
Esok,
mammynya Ridhell akan datang ke Makassar. Aku kangen sama beliau juga. Akupun
berjanji akan kembali berkunjung.
Friday,
8 November 2013
Sama
seperti kemarin, hari ini aku keluar lagi.
Aku
ke kampus membawakan sertifikat salah seorang kakak senior, K Misna. Setelah itu,
aku bersama salah seorang sahabatku, Musfirah, ke Perumahan Griya Harapan Andi
Tonro. Kami disana sedikit melepas stress atas tugas-tugas di semester awal
kami di pasca. Kami makan-makan gorengan, kue, dan mangga. Kami sharing tentang
berbagai hal, entah itu urusan kampus ataupun urusan lainnya di luar kampus.
Ira sempat tertidur jadi kami sorean baru pulang dari Andi Tonro.
Sebelum
pulang, aku menghubungi Ridhell mau menanyakan keberadaannya dan apakah
mammynnya sudah datang apa belum. Alhamdulillah, mammynya sudah datang tapi
mereka lagi keluar belanja sebentar di Agung. Setelah berpikir sejenak, aku
memutuskan untuk ke rumahnya kembali, menunggu dia dan mammynya datang dari
belanja. Aku sudah janji kemarin dan hari ini harus aku tepati. Aku juga ngak tahu
kapan lagi aku akan ketemu beliau jika aku melewatkan pertemuan hari ini.
Aku
sampai di rumahnya beberapa menit sebelum jam 5 dan mereka baru datang sekitar
setengah 6. Aku pun ketemu dengan Mammy Ros. Meski hanya sebentar, bagiku ini
sangat berarti karena ini jarang terjadi. Setelah beberapa bulan, kami baru
bisa ketemu kembali. Kami tidak banyak cerita karena aku buru-buru ingin
pulang. Intinya,,,,aku ketemu, salaman, dan berpelukan. Hal-hal kecil nan
bermakna seperti ini harus aku syukuri. Thanks GOD!!!
Menjelang
adzan magrib dikumandangkan aku pamit pulang. Aku kembali diantar Ridhel ke
depan, di samping STIKES YAPIKA. “Thanks dan Hati-hati”,,,,Itulah ucapan
diantara kami berdua sebelum berpisah. Hehehehehe
Komentar
Posting Komentar