Langsung ke konten utama

Air Mata

Kesatria sebelum cahaya
Kuratapi kisahku dengan air mata
Kurenungi kisah kita dengan tangis senduh
Hati ini terlalu sakit karena cintamu

Serpihan demi serpihan luka kurasa

Kepingan demi kepingan tentang kita kuingat
Semakhn kukenang semakin hancur hati ini
Tapi mengapa sampai sekarang aku masih bisa mencintaimu


Pilur bilur luka meleleh

Harapan cinta mengental
Mencoba memedaki tangis
Dan menghapus air mata di pipi
Mengapa luka ini membuatku makin cinta

Kapankah air mata ini menjadi air mata yang bening

Dan tak keruh
Kapan kah derai tangisku terhenti menjadi setetes
Dan terakhir

Harusnya tak perlu aku tangisi

Harusnya aku kuat
Harusnya tak perlu kupertaruhkan air mata ini
Hanya demi suatu kenangan
Dan masa yang telah pergi
Tapi mengapa
Mengapa sampai sekarang aku tak bisa melupakannya
Mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perihkan hati ini

Hatiku kini menjadi perasa

Terlalu banyak dan berderai
Terlalu lama menetes
Dan terus menumpah

Aku sendiri

Bersama keluh kesahku
Yang tenggelam oleh suara tangisku
Bersama serpihan hati
Yang akan kubawa
Sampai. . .aku. .mati. . . .

                                                                                                                     By: Pecinta Yang Terabaikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of August: My 25th Birthday

Officially, turns 25 yo HAPPY BIRTHDAY On August 18, 2015 at 00.30 am Wakin' up by Candle-Ligth Oreo Cheese Cake which brought by  +Yuzi Nyha   +Saree Patmasari   +Ayusti Dirga and Kiki Fatmala Sari. What a really surprise fo' me!!! Behind the scene:

Fun WeekEnd-Date in Phinisi Point Makassar

Hi,,, Lemmi share my fun weekend-date story! *** By finishin’ my duty as lecturer delegate to attend an International Conference in Swiss-BelHotel, I headed out to Phinisi Point with three girls. I’d invited them to be my window-shoppin’ companion a night before. Due to traffic jam, we took almost half-hour to get there in which only ‘bout 3 km. Plus, it’s truly sunny day. Can you imagine! Fortunately, inside atmosphere of Phinisi Point as a lifestyle mall successfully change the mood. Feel cool immediately. Then, we strolled around the entire available zone. Up and down through escalator. Window-shopped in some tenants. Took photos while we got gorgeous spot to be an amateur model, heh! And after watched dance performance, I felt tired and looked for an area to respite.

Tiga Langkah Terbaik Dalam Mengatasi Kebencian

Tentang kebencian itu... Selalu menyakitkan saat kita membenci. Apalagi jika itu ternyata membenci orang yang seharusnya disayangi. Itu mungkin kebencian yang luar biasa. Membenci karena rasa sakit yang terlalu dalam dan karena perbuatan yang memang tidak bisa kita terima. Lantas bagaimana mengatasinya? Setelah terlalu lama racun kebencian itu mengendap di seluruh tubuh kita, bagaimana membersihkannya?